Tulisan ini melengkapi tulisan saya sebelumnya tanggal 29 Oktober 2013 berjudul " Timnas U 23 tergantung pelatihnya". Prestasi di sea games yang cuma menang 1-0 dari kamboja, kalah 4-1 dari Thailand, dan hanya main seri 1-1, membuat timnas nyaris kehilangan asa untuk merebut emas di sea games 2013. Memang benar masih ada kesempatan untuk lolos seleksi grup B, hanya bila bisa menang mutlak 4-0 melawan Myanmar tanggal 16 Desember mendatang. Apakah Timnas U 23 masih ada harapan? Bisa! Apa syaratnya?
Syaratnya adalah apabila para pemain Timnas U23 tidak dibikin bingung oleh pelatihnya sendiri,RD. Karena pada dasarnya para pemain secara individu tidak diragukan dalam hal kemampuan skill. Dari perjalanan pembentukan Timnas U23 yang mbulet, latihan uji coba yang kurang meyakinkan, dan hasil di sea games sejauh ini, penulis mempunyai kesan bahwa para pemain bingung dan dihinggapi rasa takut salah. Sehingga permainan menjadi tidak berpola, acak adut, kacau, dan keseluruhan para pemain tampil tidak semangat. Ini semua buah hasil dari Pelatih dan pola kepelatihannya itu sendiri.
Kesan penulis, RD sering tidak yakin dan ragu akan kemampuannya sendiri. Mungkin ini sudah menjadi karakternya yang sulit untuk diubah. Akibatnya ia sering tidak konsisten dengan strategi yang telah direncanakannya. Ada kejutan dari pihak lawan (lihat goal cepat Thailand), maka buyarlah strategi awal yang telah direncanakan. Para pemain menjadi bingung serba salah dan dihinggapi rasa takut salah. Ingin tetap memainkan strategi awal yang telah di instruksikan sebelumnya juga salah, karena ternyata Pelatih sudah merubah instruksi instruksinya akibat perubahan yang terjadi di lapangan (Goal kejut Thailand). Hasilnya permainan Timnas U23 menjadi tidak ber pola. Keraguan pemain menjadikan tim secara keseluruhan tidak tampil bersemangat. Yang tampil adalah aksi aksi individual yang mengacaukan kekompakan tim. Yang paling menonjol adalah para pemain menjadi sangat bodoh, seperti tidak pernah belajar sepak bola.
Lebih dari itu semua, penulis juga punya catatan khusus mengenai kemampuan RD dalam meracik/membentuk pemain, kemampuan membaca kekuatan lawan dan kemampuan menerapkan strategi. Hasilnya adalah mbeletnya pembentukan tim, sering salah membaca kekuatan dan strategi lawan (Â "goal kejut" Thailand) sehingga strategi yang diterapkan juga menjadi "tidak pas".
Mudah2an pada akhirnya RD dan Timnas U23 bisa memporak porandakan analisa penulis tersebut di atas dan membawa emas dari sepakbola Sea Games 2013 ke tanah air. Insya Allah. Tidak ada hal yang tidak mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H