Ku sibak tirai kosanku yang berdebu itu.
Kubiarkan udara segar Bandung pagi ini menerobos melewati sela-sela tralis besi.
Mentari fajar kemerahan muncul dengan malu-malu.
Menggantikan gemintang berkilauan malam tadi.
Bandung, Kota dengan segala romantisme-nya.
Mampu membuat siapapun terbang melayang melintasi cakrawala.
Setiap sudut kota-nya begitu anggun bersahaja.
Membuat siapapun yang datang bertandang kelak ingin kembali kesana.
"Kota Kembang" julukan itulah yang pantas disematkan padanya.
"Kembang" yang dalam bahasa Indonesia berarti "Bunga" kerap digunakan sebagai simbol cinta.
Tak heran jika Bandung terasa begitu romantis dan penuh cinta.
Seringkali dijumpai penjual bunga segar "jalanan" menjajakan dagangannya disana.
Muda-mudi penuh gejolak masa remaja.
Menikmati dinginnya kota yang redam dengan kehangatan penduduknya.
Kota yang begitu ramah, pada siapapun yang datang padanya.
Tak heran jika Bandung dijuluki sebagai kota yang "me-manusia-kan manusia".
.
.
Bandung, 16 Juli 2023
Salam hangat,
Wina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H