Situbondo - Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo:Â Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berkembang di daerah Pesanggrahan berhasil memasarkan produk hingga minimarket lokal setempat.
Usaha keripik singkong Sekar Abadi merupakan bentuk usaha keluarga yang sudah dibangun sejak tahun 2006. Sejak awal pembentukan usaha ini dikelola oleh keluarga secara turun temurun, dimana pemilik sekarang merupakan generasi kedua. Pemasaran yang gencar dilakukan membuat usaha keripik singkong ini menjadi berhasil merambah pasar yang lebih luas.
"Strategi pemasaran secara khusus tidak ada, hanya saja kami tidak kenal lelah dan gengsi untuk mendatangi tiap toko baik besar maupun kecil untuk memperkenalkan produk kami," ujar Mery sebagai pelaku usaha saat diwawancarai mahasiswa KKN 137.
Pada sekali produksi bahan baku yang digunakan mencapai 3 kuintal singkong yang di dapat dari pemasok petani sekitar desa. Dalam sekali produksi juga membutuhkan 50 liter minyak goreng. Untuk variasi rasa hanya tersedia pilihan original. Namun pemilik usaha sedang melakukan pengembangan varian rasa baru yakni balado. Perbedaan terdapat pada pilihan variasi besaran kemasan dengan besaran harga 1000, 2000 7000, hingga kemasan besar seharga 20.000.Â
Proses produksi dimulai pukul 04.00 pagi tiap harinya, tahap pertama pengupasan kulit singkong. Dilanjutkan dengan pemasrahan menjadi tipis secara manual, kemudian diberi pewarna makanan kuning. Untuk kemudian dipisah sebelum berlanjut pada proses penggorengan, pemberian bubuk perasa serta pengemasan. Untuk distribusi keripik menggunakan akomodasi berupa skuter listrik (VIAR).
Sebagai pelaku usaha yang mulai berkembang, pemilik usaha juga mendaftarkan usahanya dalam Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) sejak 2010. Sesuai peraturan dimana pelaku usaha sudah wajib memiliki NIB yang disesuaikan oleh sistem OSS, serta pemberian sertifikasi halal oleh MUI. Pemilik usaha juga bekerjasama dengan Puskesmas setempat dengan penyediaan POS UKK (Upaya Kesehatan Kerja) dimana para pekerja secara rutin tiap bulan menjalani pemeriksaan dasar kesehatan berupa pengecekan lab sederhana.Â
Proses produksi masih bersifat manual dengan menggunakan kayu bakar dan pemotongan tidak menggunakan mesin khusus karena hasil yang tidak sesuai standar usaha pemilik. Untuk pilihan jenis singkong yang digunakan menggunakan singkong mentega dan juga singkong putih biasa. Selain melakukan pemasaran pada minimarket keripik singkon juga dititipkan pada toko kecil atau warung serta kantin sekolah dan juga pondokan sesuai permintaan tempat terkait. Jika masa penjualan terdapat keripik yang sudah tidak renyah akan ditukar dengan keripik baru yang masih renyah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI