Mohon tunggu...
Wina Aryati
Wina Aryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Work Hard

Mari Merubah Dunia Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Manajemen Keuangan bagi Bisnis UMKM

15 April 2021   08:30 Diperbarui: 15 April 2021   08:52 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tidak dapat di pungkiri pelaku UMKM di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat keberadaannya. Menurut data BPS pada tahun 2020 jumlah UMKM di Indoneisa berjumlah sekitar 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. UMKM telah menyumbang sekitar 60% PDB terhadap Indonesia dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97%. UMKM boleh dikatakan sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. Sehingga pemberdayaan UMKM ini menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Disisi lain, masih banyak tantangan yang dihadapi UMKM dalam menjalankan usahanya salah satunya masalah paling mendasar mengenai manajemen keuangan. Masih banyak sekali terjadi UMKM yang gulung tikar akibat kurangnya kemampuan dalam mengelola keuangan.

Menurut Ediraras (2010) bisnis UMKM yang keuangannya dikelola dan diinformasikan secara transparant dan akurat dapat memberikan dampak positif terhadap bisnis UMKM itu sendiri. Seperti pada jurnal penelitian oleh Diana Hasyim dalam "Kualitas Manajemen Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)". Dalam jurnal tersebut disebutkan sebanyak 77,5% UMKM tidak memiliki laporan keuangan dan sisanya memiliki laporan keuangan sebanyak 22,5%. Dari sisi jenis laporan keuangan yang dimiliki UMKM sebesar 23,2% menyusun neraca, sebesar 34,3% menyusun laba rugi, menyusun arus kas sebesar 34,4% dan persediaan barang sebesar 30,9%. Walaupun relatif jauh dari yang diharapkan sebanyak 53% hanya memiliki catatan uang masuk dan uang keluar. Lalu dalam hal profesionalisme dalam pengelolaan keuangan, masih banyak para pelaku UMKM tidak melakukan pemisahan antara uang pribadi dan uang perusahaan, sehingga operasionalisasi menjadi tumpang tindih.

Ini harus menjadi perhatian penting bagi semua pelaku UMKM, bahwasannya keuangan merupakan organ vital dalam menjalankan bisnis. Para pelaku UMKM harus terus meningkatkan kapasitas diri dalam hal keilmuannya. Disamping para pelaku UMKM meningkatkan kapasitas diri  pemerintah pun disini harus hadir dan lebih gencar dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan dalam mengentaskan masalah-masalah yang dihadapi UMKM salah satunya mengenai manajemen keuangan. Pengelolaan keuangan dan pengembangan usaha penting untuk diterapkan pelaku UMKM.

Manajemen keuangan ini harus diterapkan sejak dini saat para pelaku UMKM itu akan mendirikan usaha atau bisnisnya. Mengingat betapa pentingnya laporan keuangan bagi para pelaku UMKM dalam mengambil keputusan kedepannya untuk keberlangsungan usahanya. Manajemen keuangan bagi UMKM dapat dilihat dari empat hal utama yaitu perencanaan anggaran keuangan, pencatatan keuangan, pelaporan keuangan dan pengendalian keuangan. Poin -- poin penting tersebut dapat menjadi dasar dalam mengelola keuangan bagi para pelaku UMKM. Dengan demikian semoga UMKM dapat terus semakin maju dan menjadi yang terdepan bagi perekonomian Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun