7.Kalo besok-besok gastritisnya tambah parah, diendoskopi aja. (Aduh, lagi deh parnonya).
Itulah Mamaku tersayang, selalu menuntun step by step, walau terdengar mendikte, inilah gaya becandanya dalam menasehatiku, karena beliau tau gastritis bukanlah momok namun jika dibiarkan akan menjadi masalah yang serius.
Setelah mengikuti anjuran Mama satu per-satu, Alhamdulillah gastritis teratasi dan aku bisa kembali beraktivitas, syukur banget ternyata obatnya ga seperti yang ku bayangkan, tidak terasa seperti tepung, seger malah, mint banget. Praktis, sesi “pengistirahatan”ku berlangsung amat sangat singkat, hingga teman-temanku heran: “Lho? Bukannya tadi sakit ya Win?”, aku tersenyum dan menunjukkan bungkus Promag yang kebetulan masih ku bawa. Mangstabb deh Promag, aku bisa bebas beraktifitas. Promag emang beneran "Aksi Cepat melindungi Lebih Lama"! ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H