Mohon tunggu...
Daun hijau
Daun hijau Mohon Tunggu... Freelancer - Apa yang harus diterangkan, jika suram lebih menawan

Tetaplah menjadi hijau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merantau #3

20 April 2019   16:50 Diperbarui: 20 April 2019   16:53 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu, Anakmu rindu
Rindu untuk setiap pelukan yang selalu hangat kau berikan
Rindu untuk setiap senyuman yang selalu menenangkan
Bahkan aku rindu dengan ocehanmu, ketika aku membuat kesalahan

Ibu, aku rindu
Di sini tak ada pelukan yang menghangatkan dari dinginnya kehidupan
Di sini tak ada senyuman yang menenangkan dari getirnya kehidupan
Di sini tak ada ocehan yang bisa aku dengarkan ketika aku sendirian

Ibu, anakmu benar-benar rindu.

Ibu,
Di sini anakmu tak hanya rindu, namun binggung
Kembali pulang atau tetap tinggal
Pulang dengan segala kekalahan dari harapan yang belum diwujudkan
Atau tetap tinggal dengan segala kepedihan yang begitu menyakitkan

Ibu,
Anakmu rindu dan binggung
Di tanah orang,  yang semuanya terasa asing.

Bandar Lampung, April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun