Mohon tunggu...
Daun hijau
Daun hijau Mohon Tunggu... Freelancer - Apa yang harus diterangkan, jika suram lebih menawan

Tetaplah menjadi hijau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanyalah Rengginang dalam Kaleng Khong Guan

24 Maret 2019   15:24 Diperbarui: 24 Maret 2019   15:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jika kamu tak bisa mengisi ruang kosong itu, biarkanlah aku membantumu. Biarkan aku memenuhinya pelan-pelan. Biarkan aku berjuang sendirian, kamu tak usah hiraukan. Aku hanya  tak ingin melihatmu terus berkubang dalam luka. Aku tahu, aku hanyalah rengginang dalam kaleng khong guan. Aku hanyalah cadangan saat kamu ditinggalkan. Tapi bairkanlah aku seperti itu, selalu ada saat kamu tak punya siapa-siapa. Lalu akan dilupa saat kamu punya yang istemewa.

Biarkanlah aku menjadi rengginang dalam kaleng khong guan, menemanimu saat kamu ditinggalkan. Membantumu saat kamu lapar  perhatian. Selama jiwamu masih kosong dan hatimu masih terluka. Aku tak akan meninggalkanmu sendiri di dalam sunyi. Aku tak akan membiarkanmu ditelan frustasi. Cukup aku yang merasakan sakitnya dihantam sepi. Aku akan selalu ada di sini, menjadi rengginang dalam kaleng khong guan.

Aku adalah rengginang dalam kaleng  khong guan. Aku tak akan pernah menjadi istemewa dan pertama dihatimu. Aku hanya menjadi orang kesekian dihatimu. Dan aku tak akan pernah berarti di dalam hidupmu.

Bandar Lampung, 24 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun