Politik Dinasti di Indonesia & Cara Menyikapi.
Oleh: Â Wima Harsono
Politik Dinasti di Indonesia & Cara Menyikapi.
Politik dinasti adalah bentuk kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga. Dalam politik dinasti, kekuasaan dan pengaruh seringkali diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam satu keluarga. Ini berarti anggota keluarga, seperti ayah, anak, saudara, atau kerabat dekat lainnya, mendominasi posisi penting dalam pemerintahan atau politik suatu negara atau wilayah.
Tujuan politik dinasti adalah mempertahankan kekuasaan dalam keluarga tertentu, dan ini sering kali mengarah pada konsolidasi kekuasaan di tangan keluarga tersebut. Praktik politik dinasti bisa ditemukan dalam berbagai tingkatan pemerintahan, dari tingkat lokal hingga nasional, dan dalam berbagai jenis pemerintahan, termasuk sistem demokratis dan otoriter.
Contoh terkenal politik dinasti termasuk keluarga Kennedy di Amerika Serikat dan keluarga Bush yang juga berkuasa di Amerika Serikat. Politik dinasti dapat memiliki dampak yang signifikan pada dinamika politik dan pembangunan suatu negara, termasuk isu-isu seperti keterwakilan yang adil dan akuntabilitas pemerintah.
Politik Dinasti di Indonesia
Politik dinasti di Indonesia, mengacu pada praktik di mana kekuasaan politik dipegang oleh sekelompok orang yang terkait dalam hubungan keluarga dan anggota keluarga tersebut mendominasi posisi penting dalam politik negara. ini mungkin saja merupakan contoh terkenal politik dinasti di Indonesia :
Politik Dinasti di Keluarga Jokowidodo
Pada tahun 2023, Presiden Jokowi dan kedua anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dikaitkan dengan politik dinasti oleh sebagian pihak. Gibran dan Kaesang terlibat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) sebagai calon walikota dan bupati, sehingga ada perdebatan tentang apakah hal ini mencerminkan praktik politik.Â
Politik Dinasti di Keluarga Soekarno