Mohon tunggu...
Wily Wijaya
Wily Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik

Medan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melirik Pasar Tradisional

18 Januari 2017   00:39 Diperbarui: 22 Januari 2017   08:53 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Medan dahulu lebih dikenal dengan nama Tanah Deli, saat ini telah menjadi kota yang berkembang dan sebagai pusat perdagangan. Perlunya pembangunan sarana dan prasarana terus menerus dilakukan untuk mendukung perkembangan kota sehingga kota menjadi lebih maju dalam era perdagangan dalam dan luar negeri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Medan terdiri dari 21 kecamatan mencakup Medan Amplas, Medan Area, Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Kota, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Marelan, Medan Perjuangan, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tembung, Medan Timur, dan Medan Tuntungan. Pulo Brayan, salah satu wilayah di dalam Kecamatan Medan Barat. 

Konon cerita kata Pulo Brayan dari bahasa Melayu yang artinya Pulau Berayun. Disebutkan Pulo Brayan ini pulau kecil yang dikelilingi sungai Deli dan sering bergoyang. Kecamatan Medan Barat terdiri dari 6 kelurahan yaitu Glugur Kota, Karang Berombak, Kesawan, Pulo Brayan Kota, Sei Agul dan Silalas. Medan Barat berbatasan dengan Medan Deli di arah barat, Medan Petisah di arah timur, Medan Timur di arah selatan, dan Medan Helvetia di arah utara.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pasar Palapa, Pulo Brayan demikian salah satu pasar di Medan. Jangan kaget kalau di Medan, pasar itu disebut pajak. Pajak Palapa atau Pajak Brayan disebutlah begitu. Pasar ini terhitung pasar tradisional. Dari pusat kota Medan menuju ke pasar ini melewati jalan K.L. Yos Sudarso. Antara jalan K.L. Yos Sudarso hingga jalan Pertempuran terdapat jalan layang yang berada di dekat pasar ini. Pasar ini menjadi pusat perdagangan bagi masyarakat disekitarnya. Adanya pasar dan juga ruko-ruko yang ramai dikunjungi pengunjung, baik yang hendak berbelanja maupun hanya sekedar melihat-lihat saja. 

Dari arah masuk pasar jalan K.L. Yos Sudarso hingga ke jalan Mayor terlihat banyak yang berjualan. Mulai dari sayur mayur, buah-buahan, ikan basah maupun kering, kelapa parut, bumbu masak, perlengkapan dapur, pakaian, tas, sepatu, minuman kelapa sampai makanan kecil pun tersedia disini. Terlihat aktivitas jual beli di pasar ini. Ada uang ada barang, pastinya dengan uang tunai. Jangan lupa bayar setelah memilah barang atau kebutuhan. Ups, harganya masi bisa ditawar loh. Harganya bisa jadi lebih murah dibandingkan dengan membeli di pasar swalayan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Mari kita dukung Hari Pasar Rakyat Nasional dengan berbelanja di pasar tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun