Tahun 2013 yang lalu, pertama kali saya menginjakkan kaki di bumi Yogyakarta. Bergerak dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api Senja Utama dengan rute Pasar Senen dan berakhir Tugu Yogyakarta. Kereta api berangkat pukul 18.30 WIB malam hari dan tiba di Yogyakarta pukul 05.00 WIB pagi hari. Adanya fasilitas Air Conditioner dan toilet pada kereta api ini. Banyak stasiun yang dilewati oleh kereta api ini yaitu stasiun Jatinegara, Cirebon, Purwokerto, Kroya, Gombong, Karang Anyar, Kebumen, Kutoarjo hingga Wates.
      Stasiun Tugu, Yogyakarta adalah  stasiun kereta api dengan kelas besar yang dibangun tahun 1887 dengan bangunan stasiun menghadap ke poros Kota Yogyakarta. Pintu utama Stasiun Tugu menghadap ke Jalan Margo Utomo atau Jalan Pangeran Mangkubumi sedangkan pintu selatan menghadap ke Jalan Pasar Kembang. Untuk loket berada di pintu selatan.
 Candi ini terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar, yang mana diatasnya ada tiga pelataran melingkar. Dinding dihiasi dengan sebanyak 2.672 buah panel relief dan asli terdapat arca Buddha sebanyak 504 buah. Stupa utama terbesar teletak di tengah yang dikelilingi tiga barisan melingkar 72 buah stupa berlubang dimana di dalamnya terdapat arca Buddha yang tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna.
   Â
      Tidak banyak yang bisa saya tuliskan disini untuk Yogyakarta. Namun pada tanggal 12-14 Mei 2017 mendatang tiba di Yogyakarta sebagai salah satu peserta ICD 2017. Harapan saya untuk bisa mengunjungi tempat wisata lain dan mencoba kuliner menarik yang ada di Yogyakarta ini.
      Salam inspiraksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H