Mohon tunggu...
Willys Indah
Willys Indah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa_UKSW

UNIVERSITAS UKSW 18 FAKULTAS AGROTEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sungai Kenali Gunung Pasir Jaya

17 Juni 2020   11:13 Diperbarui: 17 Juni 2020   11:16 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Arsitekstur landskap dari foto di atas yang didasari sungai untuk meningkatakan  keindahan dan pemanfaatan yang sesuai dan tidak merusak ekosistem tersebut. 

Saya menyarankan untuk pasar apung atau bebek dayung, menurut saya pemanfaatan tersebut merupakan salah satu ide atau pemanfaatan yang menarik warga sekitar dan bisa meningkatankan ekonomi warga selain itu juga tidak merusak lingkungan, kebetulan sungai ini terletak di daerah, Desa Gunung Pasir Jaya kecamatan Sekampung Udik Kab. Lampung Timur yang masih jauh dari permukiman dan tidak terlalu banyak terekspor orang. Biasanya tempat ini digunakan untuk memancing.

Kenapa saya menyarankan untuk pasar apung atau bebek dayung yang sebenarnya tidak layak karena air sungai ini berwarna coklat atau keruh kebetulan di daerah ini belum ada tempat wisata dan masih banyak lahan yang di gunakan petani untuk menanam sayuran di sekitar sungai jadi supaya lebih menarik dan meningkatkan ekonomi yang tinggi berjualan sayuran di atas sungai dengan menggunakan perahu dan pembeli nya bisa menggunakan bebek dayung supaya menarik dan banyak peminatnya selain untuk membeli sayuran sewaktu pasaran bebek dayung juga bisa di gunakan untuk memancing ikan di sungai tersebut. 

view jalan raya di atas sungai-dokpri
view jalan raya di atas sungai-dokpri
Fokal poin yang di dukung view atau pemandangan sungai untuk pasar apung adalah jalan raya yang di atas sungai tersebut, untuk matrix dari foto tersebut yang paling dominan yaitu sungai sehingga matrix dari foto tersebut sungai untuk sekala penuh yang dominan adalah pohon disekitar sungai adalah koridor untuk patchnya yaitu lahan pertanian. Karena nyaman dan tempat tersebut masih lestari sehingga pemanfaatan yang tidak merusak lingkungan akan berdampak baik pada landskap modern yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun