Mohon tunggu...
Williandry Rad
Williandry Rad Mohon Tunggu... -

I won't tell you! :D

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Rupa-rupa Cinta yang Terpahat di Prambanan

17 Maret 2013   13:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:37 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak warga Indonesia sudah pernah mengunjungi kompleks candi Prambanan di Jawa Tengah, candi Hindu termegah dan terindah di dunia. (Maaf ya, Angkor Wat, candi Hindu ter-oke bagiku ada di Indonesia!) Namun, apakah pernah dengan seksama memperhatikan apa yang ada di relief-relief batu yang terpahat di candi? Terakhir mengunjungi Prambanan saya mempersiapkan diri dengan hasil print dari halaman-halaman buku yang ditulis oleh seorang wong Londho yang saya Google, yang menjelaskan tentang relief-relief kisah Ramayana di candi yang dibangun di abad ke-9 M itu. [caption id="attachment_242995" align="aligncenter" width="448" caption="Kompleks Candi Prambanan. (Foto: Williandry)"][/caption] Nah, di candi ini ternyata ada bermacam-macam cinta, lho! Ayo, kita lihat apa saja: Figur Rama dan Sinta kita kenal sebagai pasangan kekasih. Tapi, kisah Rama-Sinta versi Prambanan tidaklah happy ending. Rama memang mati-matian merebut kembali Sinta dari Rawana, raja negeri Alengka yang menculik Sinta. Namun, setelah mereka berdua bersatu kembali ada selentingan tentang tidak setianya Sinta yang telah sekian lama ditawan Rawana. Rama lebih memilih percaya pada rumor daripada Sinta sendiri sampai membuang istrinya itu yang sedang hamil ke hutan! Sinta di relief Prambanan hingga akhir hayatnya tidak pernah lagi digambarkan bertemu kembali dengan Rama. Sedih ya? [caption id="attachment_242996" align="aligncenter" width="448" caption="Rama dan Sinta duduk di atas tahta. (Foto: Williandry)"]

1363525875643740484
1363525875643740484
[/caption] Berikutnya ini pasangan yang saya suka: Kinara dan Kinari, makhluk kahyangan berkepala manusia bertubuh burung. Yang lelaki (Kinara) digambarkan berdada rata; yang perempuan (Kinari) dadanya menonjol. Kinari-Kinara adalah pasangan yang tidak pernah berpisah, selalu digambarkan berdua, lambang cinta abadi. Relief Kinara-Kinari yang mengapit pohon Kalpataru banyak ditemukan di Prambanan. [caption id="attachment_242997" align="aligncenter" width="448" caption="Kinari-Kinara yang selalu bersama berdua. Lucu bukan? (Foto: Williandry) "]
13635259661861719874
13635259661861719874
[/caption] Ada pula tokoh Kumbhakarna, saudara Rawana, yang bertarung melawan Rama. Kumbhakarna telah bersumpah tidak akan mau membela Rawana yang jahat, ia berperang semata untuk membela Alengka negaranya. Ia lalu mati di pertempuran dan dielu-elukan sebagai pahlawan karena cintanya yang besar pada negara. [caption id="attachment_242998" align="aligncenter" width="448" caption="Jasad Kumbhakarna yang ditaburi bunga oleh para dayang. (Foto: Williandry)"]
1363526021664632609
1363526021664632609
[/caption] Rawana, tokoh antagonis simbol murka dan keserakahan yang menculik Sinta, akhirnya tewas. Di relief di foto bawah tampak selir-selir Rawana meratapi kematiannya. Hmmm, sebenarnya adakah cinta di hati mereka untuk sang raja Alengka yang jahat ini? [caption id="attachment_243000" align="aligncenter" width="448" caption="Jasad Rawana ditangisi oleh para selirnya yang seksi-seksi. Nama lain Rawana adalah Dasamuka (si "Sepuluh Wajah"). Perhatikan di relief di atas muka Rawana digambarkan ada banyak! (Foto: Williandry)"]
1363526111765937387
1363526111765937387
[/caption] Begitulah beberapa rupa cinta yang terpahat di candi Prambanan. Berkunjung ke Prambanan makin seru dengan tahu makna relief-relief yang terdapat di candi yang indah ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun