Mohon tunggu...
Wilya Adisa
Wilya Adisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - XBanker, K-Drama Lover, Novel Reader, a Mommy and a Wifey

a Mommy and a Wifey yang sibuk. Meskipun 24 jamnya full dengan kegiatan, tapi entah kenapa jadi banyak overthinking tentang hidup. Sehingga daripada dipendam sendiri mending ditulis di kompasiana.com. Siapa tahu, dari hasil ovt dalam pikirannya bisa jadi inspirasi bagi para pembaca. So, jangan sungkan bertukar ide dan sharing pendapat ya! Biar tambah ovt dan tambah banyak yang ingin ditulis. :D

Selanjutnya

Tutup

Film

Ketika Ibu Rumah Tangga ingin Berdaya Kembali. Review Drama Korea Doctor Cha (On Going)

9 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   12:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.rottentomatoes.com/

Hai kompasiana! Siapa di sini yang ingin kembali berdaya menghasilkan cuan setelah sekian tahun mengabdikan diri dan fokus hanya pada keluarga?

Jika ada yang kepo, kenapa ingin kembali bekerja? Kenapa dulu harus resign kalau memang masih suka bau duit sementara banyak ibu-ibu di luar sana yang bisa memakai jasa ART / pengasuh agar semua sama-sama bisa jalan. Jawabannya adalah ya karena memilih begini. Ingin merawat sendiri anak-anak yang sudah dititipkan oleh Tuhan dengan tangan ini sendiri. 

Jika ada yang julid, "eman deh resign udah gak kerja."

Sebenarnya arti "eman" ini dari sudut pandang apa ya?

Jika dari finansial?

Pemasukan dari suami sudah dirasa mencukupi. Buktinya anak-anak sehat, kebutuhan sekolah tercukupi bahkan sekolah di sekolah yang cukup "elite", mau liburan juga bisa, mau beli sandang juga mampu, investasi dan tabungan masih berjalan dengan normal, hutang juga tetep bisa bayar. 

Jika dari sisi pendidikan?

Bukankah malah bagus anak-anak dididik oleh orang yang berpendidikan tinggi apalagi ibunya sendiri?

Jika dari sisi pengangguran alias tidak punya kegiatan? 

Wah, jangan salah, jadi ibu di rumah saja itu kegiatannya tidak ada habisnya mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Eh tapi kan boring? Boring atau tidak sebenarnya tergantung dari pribadi masing-masing. Jika ada rasa mensyukuri nikmat, rutinitas harian dalam bentuk apapun pasti terasa menyenangkan. Namun, jika kurang rasa bersyukur meskipun terlihat mentereng di mata tetangga, namun hati tetep terasa ngenes.

Nah, jika anak-anak sudah besar mempunyai aktifitas sendiri-sendiri lalu bagaimana? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun