Iman dan kekerasan rumah tangga

Iman dan kekerasan rumah tangga
Pandangan alkitab dalam kekerasan dalam rumah tangga
Iman adalah hal yang paling penting dalam sepiritual seseorang, jika seseorang melakukan kekerasan dalam rumah tangga, harus mempertanyakan iman seseorang itu. Kekerasan rumah tangga memiliki beberapa faktor seperti, kekerasan fisik,seksual, verbal, ekonomi, dan emosional. Dalam alkitab pun kekerasan dalam rumah tangga juga tidak di ajarkan,
Kolose 3:15
" hai suami -- suami, kasihilah istrimu janganlah berlaku kasar terhadap dia"
Ayat dalam alkitab bahwa kita tidak boleh berlaku kasar dalam kekerasan rumah tangga. Karna dampak dari kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya suami atau Istri, tetapi anak anak yang menyaksikanya akan kena dampaknya dari kekerasan tersebut
Iman juga bisa mengatasi kekerasan rumah tangga juga karna iman adalah salah satu pondasi dalam spiritual seseorang, karna itu juga iman adalah kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi kekerasan rumah tangga; dengan cara
Refleksi diri: bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga iman dalam menjadi cerminan Tindakan mereka dalam spiritual, karna nilai nilai agama selalu menekan, kasih, menghormati, dan pengendalian diri. Hal tersebut menantang keras kekerasan dalam rumah tangga
Mengikuti komunitas keagamaan : komunitas beragama dapat menjadi tempat perlindungan dan dukungan bagi para korban kekerasan. Dan komunitas agama bisa mendidik atau membantu agar iman kita menjadi jauh lebih kuat dalam menjaga rumah tangga agar tidak terjadi kekersanan dan memiliki hubungan sehat dalam keluarga.
Iman memiliki potensi yang besar dalam menjega kekerasan rumah tangga, iman juga memiliki tantangan antara lain nya: penyalah gunaan ajaran bisa membuat seseorang melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan minim nya ajaran dalam menjalanin rumah tangga bisa membuat seseorang melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Seseorang yang ingin melakukan perubahan pastinya mendapat dukungan iman dari komunitas gereja, Pendidikan pengajaran dalam rumah tangga di gereja, berkonsultasi pada profensional agar merekan tidak membebani pikiran mereka,
Iman adalah sumber kekuatan dalam menghadapi kehidupan, salah satunya dalam kekerasan rumah tangga. Agar memberikan dampat kita harus menjaga iman kita untuk agar kita bisa mengontrol emosi kita dalam berbicara dan berfikir. karna dalam alkitab kita di ajarkan agar  sabar,kasih,kelemah lembutan, dan suka cita. Seseorang harus memiliki pemahan yang mendalam tentang isu "kekerasan dalam rumah tangga" serta Tindakan yang nyata dalam komunitas atau individual masing masin. Memang semua manusia tidak luput dari dosa namun jika kita beriman yang kuat kita pasti lebih bisa mengontrol emosi kita dalam berprilaku dengan suami atau istri dan anak anak. Dalam bekerja sama kita bisa, menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan penuh kasih agar kita saling mendukung.  
AMSAL 19:14