Mohon tunggu...
Ekky Widiyanto
Ekky Widiyanto Mohon Tunggu... Relawan - Penulis

Bukan seorang pengamat prefesional, hanya seseorang yang peduli akan kemajuan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Siapa Peduli Harga Pangan Stabil?

9 Januari 2019   15:58 Diperbarui: 9 Januari 2019   16:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Stabilitas harga pangan sangat dibutuhkan pemerintah untuk menjamin agar roda perekonomian terus berputar. Kenaikan harga pangan yang sulit diantisipasi dapat menimbulkan gejolak keresahan ditengah masyarakat. Stabilitas harga pangan menjadi poin penting bagi pemerintah pada 2019. Pasalnya, target inflasi tahunan yang dipatok pemerintah sekitar 1,5-3,5 persen tahun ini. 

Permasalahan yang selama ini dihadapi adalaha mengenai akses infrastruktur yang susah dijangkau untuk menembus wilayah terpencil di Nusantara. Ini menjadi pemicu harga bahan pokok di daerah melambung. Pemerintah terus berupaya memperbaiki akses infrastruktur dan logistik untuk menekan kenaikan harga pangan. Tentu dengan tidak mengabaikan keuntungan bagi petani, pedagang, hingga konsumen. 

Sebelum sampai tangan ke konsumen, barang kebutuhan pokok yang dihasilkan dari petani harus didistibusikan dahulu. Sisi distribusi bisa menyumbang andil yang sangat besar dalam menciptakan stabilisasi harga. Keterlambatan distribusi akan menyebabkan kekosongan stok, sehingga menyebabkan kelangkaan barang di pasaran. 

Persediaan sedikit, sedangkan permintaan tinggi tentu akan membuat harga menjadi naik. Kendala utama yang dihadapi biasanya terkendala pada angkutan dan infrastruktur pendukungnya seperti jalan dan jembatan. Armada angkutan seperti truck atau fuso yang kurang akan membuat hasil produksi petani di desa menjadi tidak terangkut dan tetap berada di desa.  

Namun dengan pembangunan infrastruktur pada pemerintahan Jokowi seperti jalan atau jembatan semakin memudahkan aliran barang dari petani ke konsumen serta menekan biaya logistik. Jaminan stabilitas harga pangan dari pemerintah menunjukkan optimisme terhadap perbaikan ekonomi secara menyeluruh ditambah meningkatnya tingkat konsumtif masyarakat. 

Bersamaan dengan itu, membaiknya konsumsi masyarakat, membuat pertumbuhan ekonomi tanah air mampu mencapai 5,2 persen, yang diharapkan mendorong iklim investasi. Namun seringkali sejumlah pencapaian seperti ini tidak diperhatikan oleh masyarakat dan lebih terpengaruh kepada pendapat menilai bahwa pemerintah tidak berpihak kepada rakyat. 

Padahal pembangunan Infrastruktur yang meningkat oleh Pemerintah semakin memberikan dampak yang signifikan terhadap stabilitas harga pangan yang secara tidak langsung membantu masyarakat dalam memnuhi kebutuhan pokok demi tercapainya cita-cita bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun