Mohon tunggu...
Willyan Imarta
Willyan Imarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Mahasiswa UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Membongkar Kekhawatiran dan Pelajaran Berharga di Tahap Awal Akuisisi Sistem Informasi Publik

14 November 2023   19:42 Diperbarui: 14 November 2023   19:44 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pict.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2023/01/23/211/1003657/7-ptn-dengan-jurusan-sistem-informasi-terbaik-terakreditasi-a-rog.jpg

Dalam perjalanan rumit perencanaan strategis dan akuisisi sistem informasi di sektor publik, kita sering dihadapkan pada tantangan signifikan yang mungkin tidak terlihat di permukaan. Sebuah makalah terbaru berjudul "Public Buyers's Concerns Influencing The Early Phases Of Information System Acquisition" menyajikan kisah menarik yang membuka pintu bagi kita untuk memahami lapisan kekhawatiran yang mungkin muncul selama proses pengadaan sistem informasi di lembaga pemerintah Eropa. Dalam 1500 kata ini, mari kita telusuri lebih dalam temuan dan implikasi praktis yang ditawarkan oleh makalah ini, dan bagaimana hal itu erat kaitannya dengan perencanaan strategis dan akuisisi dalam sistem informasi.

Menavigasi Keberhasilan dan Kegagalan: Sorotan pada Pengadaan Sistem Informasi Publik

Sebelum terlalu jauh, mari kita klarifikasi mengapa perencanaan strategis dan akuisisi dalam konteks sistem informasi sangat vital. Bidang administrasi publik, dengan segala tanggung jawabnya yang mencakup dan pengaruhnya yang mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat, menyajikan persyaratan tak tertandingi yang jarang ditemui dalam ranah perusahaan korporat. Dari mengelola data sensitif hingga memastikan kekokohan dan kehandalan sistem, keberhasilan atau kegagalan dalam pengadaan sistem informasi dapat memengaruhi efisiensi operasional dan, yang lebih penting, kepercayaan publik.

Makalah ini, dengan presisinya, memperkenalkan kita pada fase awal akuisisi sistem informasi, terutama dalam konteks lembaga pemerintah Eropa. Fokus pada fase konsultasi pasar awal, makalah ini menjadi jendela transparan yang memungkinkan kita melihat ke dunia kekhawatiran pembeli publik. Ini bukan hanya cerita tentang keberhasilan atau kegagalan, tetapi lebih dari itu, ini adalah narasi yang membawa kita melalui lorong-lorong ketidakpastian yang harus dinavigasi oleh para pemimpin organisasi yang membuat keputusan ini.

Cahaya Temuan: 58 Isu, 24 Kelompok, 4 Tema

Wawasan awal yang mencolok dari makalah ini adalah identifikasi 58 contoh isu yang muncul selama fase konsultasi pasar awal. Ini bukan sekadar daftar; ini adalah serangkaian kekhawatiran yang mencerminkan kompleksitas pengadaan sistem informasi di sektor publik. Dengan bijak, para penulis mengkategorikan mereka menjadi 24 kelompok dan empat tema utama. Dari kekhawatiran terkait pencapaian tujuan hingga risiko kegagalan sistem ERP besar, kita dibawa ke dalam pikiran dan kekhawatiran yang dapat menjadi rintangan bagi perencanaan strategis yang baik.

Model yang diusulkan dalam makalah ini mencoba memberikan kerangka pemahaman tentang bagaimana kekhawatiran ini saling berkaitan dan memengaruhi aspek kritis seperti panggilan tender, persyaratan sistem, dan pemilihan vendor. Penting untuk diakui bahwa ini bukanlah model teoretis yang terputus dari dunia nyata, tetapi lebih merupakan cermin yang mencerminkan sifat rumit pengambilan keputusan dalam dunia nyata.

Membongkar Kontribusi dan Implikasi Praktis: Seni Mengambil Keputusan Bijak

Bagaimana kita dapat menerapkan wawasan dari makalah ini dalam praktik perencanaan strategis dan akuisisi sistem informasi? Pertama, kita harus mengakui kontribusi berharga artikel ini dalam mengisi kesenjangan penelitian. Pengadaan sistem informasi publik bukanlah wilayah yang sepenuhnya dijelajahi, dan makalah ini menjadi peta bagi para pemimpin organisasi untuk menavigasi perairan yang belum dipetakan ini.

Implikasi praktis yang ditawarkan oleh makalah ini sangat berharga bagi para pemangku kepentingan di sektor publik. Mendefinisikan pemangku kepentingan dan tanggung jawab mereka, membentuk tim yang sejalan dengan tanggung jawab yang jelas, dan memperkuat tim dengan konsultan eksternal yang dapat diandalkan adalah langkah-langkah praktis yang dapat diambil pembeli publik untuk mengatasi kekhawatiran yang diidentifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun