lingkungan kerja yang sesuai dengan kurikulum nasional, universitas, dan jurusan maupun prodi. Pada pelaksanaannya, PKL dilakukan pada 3 lokus, yaitu lokus institusi, lokus masyarakat, dan lokus sekolah.
Program PKL SKM Penggerak merupakan program MBKM yang dikembangkan oleh Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk menguasai berbagai ilmu yang akan bermanfaat saat berada diMahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak melaksanakan PKL lokus masyarakat pada desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Program yang dilakukan adalah Sosialisasi Gerakan Bersih Lingkungan dan Pembuatan Larvitrap, dengan sasaran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Tegalsari, yang sebagian besar merupakan kader pada desa tersebut. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2024 di Ruang TP PKK yang berada di Balai Desa Tegalsari.
Gerakan Bersih Lingkungan diperlukan peran aktif dari para masyarakat untuk melakukan aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberantas atau menghilangkan genangan-genangan air serta lingkungan rumah yang dapat berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit, terutama nyamuk Aedes sp. yang dapat membawa virus dengue dan menyebabkan penyakit DBD. Adanya partisipasi dari seluruh pihak dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan menurunkan risiko penyebaran penyakit, sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.
Adapun sosialisasi yang disampaikan berupa Pembuatan Larvitrap dari barang bekas yang disampaikan melalui media Video Pembuatan Larvitrap. Larvitrap merupakan media yang digunakan sebagai alat perangkap nyamuk. Nyamuk betina dewasa akan bertelur dan berkembang menjadi larva akan mudah untuk dimusnahkan sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa. Larvitrap dapat dibuat menggunakan barang bekas seperti botol bekas dan plastik bekas. Perangkap nyamuk ini dapat dipantau secara berkala sehingga dapat dilakukan tindakan pemusnahan segera apabila larva telah berada di larvitrap yang dibuat. Tindakan ini dapat mengendalikan populasi nyamuk dan dapat menekan risiko penyebaran kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan diterima dengan baik oleh Ketua TP PKK dan seluruh anggota TP PKK Desa Tegalsari. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para masyarakat dapat menerapkan Gerakan Bersih Lingkungan dari aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk di lingkungan rumahnya dan dapat mencoba untuk membuat media larvitrap sederhana sebagai alat perangkap nyamuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H