Terkadang sosok inspiratif itu muncul dari rasa peduli seseorang yang teramat besar dengan kondisi di sekitarnya. Dan artikel kali ini, kita akan membahas mengenai sosok bernama Mansetus (Salah Satu Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards).
Mansetus ialah salah satu warga yang tinggal di Kota Sau 1, Larantuka, Flores NTT. Dalam usianya yang sudah menginjak kepala 4, nyatanya beliau ini lah yang pernah jadi pelopor berdirinya Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) dari tahun 2002 lalu.Â
Segi usia tidak membuatnya surut, untuk peduli terhadap hal-hal yang mungkin terlihat kecil atau sepele di mata orang banyak. Masalah yang mencolok tahun itu ialah banyaknya kasus ibu dan anak yang berujung meninggal, dikarenakan telatnya petugas kesehatan yg menolong sebab masih minimnya alat transportasi.Â
Mansetus yang berempati tinggi saat itu untuk masalah kesehatan di daerah terpencil tersebut, lalu timbullah ide. Ide pertama ini yang mendorong beliau mengajak anak-anak muda untuk bersepeda motor, sambil membawa bidan desa & tenaga medis lain. Hal ini dilakukan supaya jauh lebih efektif memberikan pelayanan ke warga, Â di wilayah yang sulit dijangkau.Â
Langkah berikutnya yang Mansetus lakukan ialah menyediakan fasilitas transportasi secara cuma-cuma, yakni berupa 13 sepeda motor untuk bidan desa dan petugas kesehatan lain yang tersebar di 5 kecamatan di Flores Timur.Â
Tidak hanya mendukung sisi transportasi saja, Mansetus juga menyediakan perawatan bengkel motor tiap perjalanan hingga 2 KM supaya selalu aman dan siap standby dalam keadaan darurat .Â
Mansetus rasa-rasanya memiliki prinsip kepuasan yang berbeda, dimana justru beliau lebih senang bisa bermanfaat untuk orang lain.Â
Kerennn dan sungguh inspiratif sekali bukan kisahnya?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H