Mencoba Tarif Satu Rupiah Transjakarta dan MRT

Pada 22 Juni lalu dimana transportasi umum hanya mengeluarkan tarif satu rupiah yang awalnya nol rupiah. Saya pun tertarik. Dari rumah sudah bersiap-siap dari jam sebelas siang. Lalu sampai di halte yang dekat dari rumah sekitar jam 12.08 siang. Lalu dilanjutkan sampai lebak bulus yang berniat untuk menaiki MRT Lebak Bulus dengan tujuan akhir Bundaran HI. 

Ternyata tak menyangka bahwa banyak orang yang menggunakan MRT. Tapi saya masih bisa duduk. Biasanya pada jam dua belas apalagi di hari kerja tak sebanyak ini. Lalu sampai Bundaran HI ternyata tidak menyangka sampai mengantri untuk bergantian keluar dari MRT. 

Kawasan Bundaran HI. Dokumentasi Pribadi

Saya pun iseng untuk mengunjungi Grand Indonesia yang awalnya berniat mengunjungi CGV. Namun ternyata saya tidak tahu letaknya ada dimana. Akhirnya saya pun keluar dari Grand Indonesia bahkan terhitung hanya 10-15 menit saja. Lalu saya kembali ke MRT kembali.

Sesampai di MRT. Ternyata lagi-lagi mengantri untuk masuk. Namun saya memperhatikan sekitar MRT ternyata banyak sekali orang-orang mengapresiasi satu rupiah dengan menggunakan transportasi umum terbukti bahwa kawasan Bundaran HI di padati orang-orang dari keluarga kecil terdiri ayah, ibu, anaknya ataupun bermain dengan temannya.

Lalu saya turun di BLOK M yang berniat untuk mengunjungi Taman Literasi. 

Taman Literasi. Dokumentasi Pribadi

Lalu saya melihat sekitar dan ternyata banyak orang yang mengisi kafe-kafe. Sebenarnya saya ingin masuk karena takutnya harganya mahal-mahal dan saya juga baru pertama kali kesana. Akhirnya, saya memutuskan untuk pulang dengan busway awalnya. Namun tidak jadi akhirnya naik MRT lagi sampai Lebak Bulus yang kemudian pulang dengan Busway.

Hasil perjalanan satu rupiah. Dokumentasi Pribadi

Dan..

Taraaa..