Tak pernah terpikirkan.. akhirnya menaiki kendaraan umum yaitu Transjakarta apabila halte harmoni dinonaktifkan. Seperti yang telah diketahui pada laman berita online lainnya atau akun instagram official transjakarta.
Ketika mendapatkan informasi ini dan informasi perubahan rute transjakarta ternyata sangat berpengaruh besar. Pada hari pertama perubahan ini dilakukan yaitu pada tanggal 4 Maret. Saat itu saya ingin mengunjungi daerah Pluit yang tentunya saya akan turun di halte Penjaringan. Dan saya tinggal di Jakarta Barat dengan koridor 8 yaitu Harmoni - Lebak Bulus. Namun saat ini diubah menjadi Pasar Baru - Lebak Bulus dari perubahan ini tentunya imbasnya tidak melewati Grogol 1 dan Sumber Waras namun rute baru ini berubah melewati Grogol 2 - S Parman Podomoro - Tomang Mandala - RS Tarakan - Petojo - Pecenongan - Juanda - Pasar Baru.
Dan pada hari pertama perubahan ini di halte busway banyak orang yang kebingungan karena harmoni sudah tidak beroperasi. Dan rutenya pun semakin berputar-putar. Namun untungnya saya masih bisa ke Pluit. Lalu tepatnya kemarin juga saya setelah mengunjungi Perpustakaan Nasional. Saya bertanya pada petugas mengenai jalan pulang yang bisa saya lalui.
Rute yang bisa lalui yaitu pergi ke arah Juanda yang nantinya akan disambung ke arah lebak bulus atau naik ke arah kota lalu turun di Jelambar kemudian naik ke arah Lebak Bulus atau pun naik ke arah Blok M yang nantinya akan melalui Bundaran HI yang nantinya akan naik arah Kalideres dan turunnya di Jelambar atau pun Indosiar.
Jujur saja agak bingung dan rutenya pun berputar putar. Padahal saat masih ada harmoni pun saya tak mengkhawathirkan hal itu. Dulu saya hanya cukup sekali naik minimal ke Harmoni pun sudah bisa. Jadi jatuhnya pun akan muter-muter. Tetapi apa daya demi pembangunan MRT sampai Harmoni.
Dari situlah saya berasa di tantang untuk berpikir cepat dan pintar-pintar melihat rute busway karena saya sendiri pun yang dari awalnya tidak memahami naik busway hingga tersesat pun kini sudah terbiasa. Apalagi halte Harmoni seperti Stasiun Manggarai yang bisa pergi kemana saja. Namun apabila Harmoni tidak berfungsi pun menjadi kebingungan dan akan banyak kepadatan yang terjadi dan imbasnya pun banyaknya rute yang diubah oleh mereka.
Namun saran saya sendiri apabila naik transjakarta harus pandai melihat rute. Dari berangkat hingga pulang agar tidak tersesat dan juga mengenal jam-jam sibuk agar terhindar dari penumpukan yaitu jam berangkat kerja atau pulang kerja apalagi di hari Senin - Jumat. Apalagi di Hari Jumat Sore untuk mendapatkan tempat duduk pun nihil.
Semoga saja dari perubahan ini hingga MRT rampung pun berharap Harmoni dapat beroperasi lagi karena Harmoni ini benar-benar tempat paling penting ketika transit. Apalagi turun dari bis langsung lari-larian ke arah bis tujuan yang mungkin akan menjadi rindu bagi sebagian orang. Good luck untuk Transjakarta dan penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H