Suatu ketika, saya dituntut untuk kerja kelompok untuk menanyakan kelompok masyarakat yang berhubungan dengan tugas kuliah. Lalu teman menyarankan untuk mengunjungi Tebet Eco Park. Bisa dibilang untuk pertama kalinya untuk datang ke taman ini. Saya dan teman-teman berkumpul pada jam 9 pagi.
Setelah merencanakan pada hari selasa. Lalu pada hari rabunya hari kami bertemu di taman. Saya dari rumah berangkat dari jam setengah delapan untuk jalan kaki ke halte transjakarta terdekat dari rumah. Dari halte lalu menaiki bis koridor 8 yaitu Lebak Bulus - Harmoni. Namun saya tidak turun di Harmoni melainkan halte Grogol 1.
Dari halte Grogol 1. Saya berjalan kaki dengan jembatan penyebrangan jalan yang terhubung dengan halte Grogol 2 untuk arah Pinang Ranti. Saya pun mengantri di halte Grogol 2. Tak lama bis pun datang arah Pinang Ranti, apalagi bis keadaan kosong pun dapat tempat duduk.
Untuk mengunjungi Tebet Eco Park melalui Trans Jakarta dengan turun di Halte Tebet BUMD (Menurut aplikasi peta daring). Namun nama haltenya Tebet Eco Park II. Selama di perjalanan saya gunakan untuk tidur karena ada 13 halte yang di lewati. Saya gunakan tidur karena masih mengantuk.
Hingga tepat pukul setengah sepuluh. Saya pun sampai di Halte Tebeet BUMD (Halte Tebet Eco Park II). Lalu saya tanyakan kepada petugas halte menanyakan letak taman. Setelah bertanya pun mengikuti arahannya yaitu menaiki tangga untuk keluar dari halte dan ternyata di jembatannya sudah ada arahan menuju Tebet Eco Park.
Lalu saya pun jalan kaki di jalan trotoar yang arahnya lurus terus hingga melewati Pom Bensin masih lurus lagi hingga menemukan jalan belokan. Saya pun belok mengikuti alur jalan trotoar. Tentunya dengan bantuan google maps. Saya pun terus jalan terus mengikuti jalan trotoar.Â
Sesungguhnya saya sudah sampai di tamannya namun saya berkeliling selama tiga puluh menit pun tak kunjung menemukan pintu masuknya.Â