Sesuai dengan judulnya yaitu " Event Ketiga Membuatku Banyak Belajar". Jujur di banding event sebelumnya yaitu Trans Studio Cibubur dan Cibubur Junction bisa di bilang acara yang di gelar di Lippo Plaza Kramat Jati ini ada banyak pelajaran yang diambil oleh saya.Â
Acara Kids Fun Day ini digelar pada 1-2 Oktober lalu yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila dan digelar pada lantai UG dan Lantai 3. Kebetulan saya dan kawan kawan dipercayai memegang lantai tiga untuk acara. Pada hari pertama memang tidak masalah apapun dan berjalan seperti biasanya.
Saya melihat satu persatu anak-anak yang berpartisipasi sangat antusias mengikuti perlombaan yang ditemani ayah dan ibunya. Lalu sampai perlombaan selesai pun. Dimulai di bagilah pembagian piala peserta, sertifikat lomba mewarnai yang ternyata tidak berjalan dengan lancar karena adanya kesalahan dari salah satu teman saya yang keliru namun tetap di bagikan dengan benar.
Lalu adanya kurangnya komunikasi membuat ibu-ibu merasa kebingungan mengenai pendaftaran fashion show yang akan di gelar di lantai UG. Lalu sekitar jam setengah satu siang pun. Saya dan teman teman yang berada di lantai tiga langsung turun ke lantai UG untuk membantu melancarkan lomba fashion show.
Sesampai di tempat pun sudah ada persiapan dan saya berdiri di posisi saya. Dan pada perlombaan ini pula yang awalnya berjalan dengan lancar ternyata tiba-tiba ada masalah lagi yang harus di hadapi yaitu ketika peserta maju tidak sesuai dengan urutan tentunya membuat salah satu juri kebingungan.
Memang tidak menyalahkan bahwa sama sama tidak salah. Menurut sudut pandang juri pun menggertak kami di depan umum agar menghargai orang tua yang sudah susah payah mempersiapkan acara ini. Lalu sudut pandang kami pula saya mendengarkan arahan utnuk memajukan peserta-peserta yang sudah siap yang padahal nomor urut yang jauh karena belum adanya persiapan ibu dan anak yang susah untuk mencari nomor peserta.
Jujur saja rada kaget atas gertakan itu layaknya kami di permalukan di depan umum. Namun namanya juga risiko yang harus diambilkan dari acara ini. Lalu dari gertakan tadi pula langsung diarahkan jalannya lomba hingga akhirnya mulai dari nomor yang belum dipanggil lah.Â
Dan ternyata semua mulai teratur. Mungkin untuk saya seorang cowok hanya kaget saja dan terkadang acuh namun ada teman saya wanita yang tentunya tidak mudah menerima gertakan itu. Saya hanya bisa menenangkannnya. Lalu dari hal itu ternyata acara berjalan dengan lancar.
Lalu Setelah acara itu usai ternyata juri yang menggertak kami langsung meminta maaf atas perbuatannya yang tentunya untuk membuat acara ini lebih bagus. Saya tak mempermasalahkannya.