Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di masa depan

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Semester 6

Selanjutnya

Tutup

Film

Mati Lampu Satu Tahun?!

19 Desember 2020   19:31 Diperbarui: 19 Desember 2020   19:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: asianwiki.com

Mati listrik (biasa juga dikenal dengan mati lampu, listrik padam, atau pemadaman listrik) adalah sebuah keadaan ketiadaan penyediaan listrik di sebuah wilayah.  Mati lampu pasti kita pernah merasakannya di setiap rumah, keadaan rumah langsung menjadi sunyi, lilin harus di siapkan menyinari ruangan.

Jadi teringat pada 4 Agustus 2019 di jakarta yang mengalami mati lampu, pada saat itu saya sendiri dengan adik saya berencana untuk blok M naik dengan busway, sedangkan orang tua dan kakak dengan motor, karena pada saat itu sangat mendadak, pulsa tak kunjung masuk, sinyal tak ada, busway tak kunjung datang, aku dan adikku menunggu lama, bahkan sampai datanglah busway ternyata sangatlah ramai dan mengalami kemacetan juga karena lampu merah ini juga mati, benar benar susah menjangkau internet, kendaraan umum tak kunjung jalan, sejenak merenung jadi teringat film jepang yang membuatku teringat tentang mati lampu selama setahun lamanya atau bahkan lebih.

Film ini berjudul "Survival Family" bercerita kehidupan kota Tokyo yang terlihat begitu indah dengan lampu lampu, kehidupan masyarakat menggunakan listrik, hingga terfokus dengan salah satu keluarga terdiri dari ayah ibu, kedua anaknya, ayahnya bekerja kantoran, ibunya sebagai ibu rumah tangga, anak pertama seorang mahasiswa, anak kedua seorang anak sma, pada awalnya biasa saja menjalani hidup, hingga esok hari ternyata mengalami mati lampu, satu keluarga ini begitu kelabakan menghalangi kehidupan yang biasanya, handphone tak dapat di charge, laptop tak berfungsi, kereta listrik tak berjalan, tetapi seorang ayah berangkat kerja dengan jalan kaki, semua orang di tokyo begitu kelabakan hingga memenuhi jalan raya, satu hari pun terlewati, mereka berharap bahwa hari esok akan baik.

Tetapi salah dugaan, tak terasa 3 hari, 7 hari lebih ternyata tetap mati lampu, rumah susun yang ditinggali oleh keluarga ini melihat tetangganya harus pergi ke tokyo untuk mencari sumber air, sumber listrik, pada awalnya mereka tak ingin keluar dari rumahnya, tetapi karena keadaanlah yang membuat mereka memulai mengayuh sepeda dengan peralatan seadanya tanpa listrik, tanpa handphone, mereka berempat membawa barang secukupnya dan sepedahnya.

Pada awalnya tak masalah, tetapi karena suatu hal menjadi satu perseteruan, dengan tantangan dilalui oleh mereka untuk menjalani hidup yang berbulan bulan tak kunjung hidup listriknya mengharuskan mereka untuk pulang kampung.

Menurut saya film ini sangat bagus dan disarankan untuk ditonton karena memiliki makna yang bagus karena sebuah satu keluarga untuk bekerja sama untuk meneruskan hidup dengan apa yang ada di sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun