Artificial Intelligence (AI) zaman sekarang sudah berkembang pesat dalam berbagai sektor kehidupan, seperti industri, pendidikan, kesehatan, hingga sektor pemerintahan. AI telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Namun, bersamaan dengan kemajuan tersebut, muncul beberapa isu yang perlu dibahas secara kritis.
Artificial Intelligence, atau kecerdasan buatan, merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem yang dapat meniru kemampuan manusia dalam berpikir dan memecahkan masalah. Seiring dengan kemajuan dalam pemrosesan data besar, machine learning, dsb, AI mampu melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti pengenalan wajah, analisis data besar, dan pengambilan keputusan otomatis.
AI telah memperkenalkan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Dari asisten virtual seperti Siri dan Google Assistant, hingga sistem rekomendasi di platform e-commerce dan media sosial. Meski memberikan manfaat, AI juga membawa dampak yang
signifikan terhadap pola kerja dan interaksi sosial, yang menimbulkan tantangan baru dalam adaptasi teknologi.
Pemerintah di seluruh dunia sedang berusaha untuk merumuskan regulasi yang dapat mengatur penggunaan AI dengan bijaksana. Hal ini melibatkan perlindungan data pribadi, pengawasan terhadap aplikasi AI yang berisiko, dan pengaturan kebijakan yang dapat menanggulangi potensi penyalahgunaan teknologi ini. Oleh karena itu, artikel ini juga akan membahas bagaimana kebijakan pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk mengatasi isu-isu yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi ini.
ISU
1. AI Gantikan Manusia
Isu ini sudah sangat sering di bahas dalam masyarakat, karena banyak berita berita yang menyatakan bahwa AI yang bisa melakukan hal yang biasanya merupakan perkerjaan manusia seperti Waiter di restoran yang berada di Jepang. AI semakin lama semakin maju dan bisa saja manusia di gantikan oleh AI seiring berkembangnya zaman, karena AI merupakan tenaga kerja yang lebih murah dan bagus karena AI bakal lebih konsisten dan tidak akan ada kesalahan yang biasanya dibuat oleh manusia.
2. Penyalahgunaan AI
AI juga rentan disalahgunakan oleh manusia karena kemudahan dalam penggunaannya. Salah satu contoh penyalahgunaan AI adalah teknologi deepfake, yang memungkinkan manipulasi wajah dan suara seseorang dalam video atau audio langsung. Teknologi ini digunakan untuk menyebarkan berita palsu hingga menggiring opini publik. Algoritma AI di platform sosial digunakan untuk mempertahankan keterlibatan pengguna dengan menyesuaikan dengan preferensi penggunanya, sehingga menyebabkan kecanduan. Bahkan pada 25 Oktober 2024, pria Jepang yang berusia 25 tahun dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena membuat virus komputer yang memanfaatkan AI.
3. Penggunaan AI yang berlebihan
AI merupakan alat yang sangat bagus dan terkenal karena kemudahan untuk menggunakannya , Isu tentang ini adalah misalnya jika kita masyarakat terlalu sering gunakan maka nanti kita yang kurang dapat ilmu tentang bagaimana melakukan sesuatu tanpa bantuan AI dan makin lama manusia jadi memiliki niat belajar yang lebih rendah. Contohnya penggunaan AI seperti ChatGPT, Gamma, Cici, dll untuk mencari jawaban atau membuat pernyataan maupun pertanyaan. AI ini sangat mudah untuk digunakan karena para siswa/i hanya perlu masukin pertanyaan mereka dan AI tersebut akan memberikan jawabannya, pada akhirnya membuat niat belajar para Siswa/i untuk belajar yang sangat rendah dan lama lama siswa/i akan selalu bergantung dengan AI.
Penanggulangan Isu
1. AI Gantikan Manusia
AI ini seharusnya bukan masalah yang harus dikhawatirkan oleh para masyarakat karena kita manusia bisa mengatur sepintar dan sebagus apa AI ini jadi masalah ini seharusnya bukan masalah yang kita sebagai manusia harus khawatirkan AI tidak memiliki emosi untuk menggantikan perkerjaan Manusia yang lebih kompleks dan harus memiliki emosi agar bisa membuat keputusan yang lebih benar AI menggantikan manusia bukan hal yang buruk karena membuat ruang agar manusia bisa fokus kepada pekerjaan yang lebih kompleks dan susah.
2. Penyalahgunaan AI
Dalam mencegah penyalahgunaan AI, kita harus mengembangkan kerangka kerja etika dan pedoman yang jelas dalam pengembangan dan penerapan AI, seperti penetapan standar moral yang tegas untuk mencegah penggunaan AI dalam hal-hal yang merugikan, seperti penyebaran informasi palsu atau pengawasan massal yang tidak etis. Peningkatan kesadaran dan pendidikan juga penting dalam mencegah penyalahgunaan AI. Selain itu, Pemerintah juga harus menerapkan kebijakan regulasi yang ketat untuk mengontrol perkembangan dan penggunaan AI. Regulasi tersebut harus dirancang untuk melindungi kepentingan masyarakat, privasi individu, dan integritas data. Penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan terkait penggunaan AI untuk tujuan jahat harus dilakukan secara tegas.
3. Penggunaan AI yang berlebihan
Untuk isu ini kita bisa lihat di kehidupan sehari hari bahwa masyarakat terlalu banyak menggunakan AI dan untuk menanggulangi isu ini adalah dengan cara melakukan program agar kita lebih jarang menggunakan AI untuk masyarakat. Tetapi di dunia Pendidikan kita manusia sudah menemukan cara untuk mendeteksi apakah jawaban yang dikasih oleh Siswa/i menggunakan AI atau tidak, Cara kerjanya adalah AI Detector akan membaca jawaban yang diberikan dan tentukan apakah ini merupakan tulisan orang yang pakai AI atau tidak, dan akan membaca apakah bahasanya alami atau tidak karena Bahasa AI dan Bahasa Alami Manusia beda.
Kesimpulan
Di masa-masa sekarang dunia sudah mulai masuk ke teknologi yang sangat canggih dimana robot dan ai telah muncul atau berhasil di buat oleh manusia untuk di gunakan sebagai tenaga kerja maupun sebagai sebuah keluarga para ai sangatlah cepat berkembang menjadi sosok robot yang mendekati manusia namun memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari manusia sekarang ai sendiri bisa mengambil alih pekerjaan dari 3-7 manusia yang bisa berdampak ke pengangguran karena ai tidak perlu di biayai, makan maupun tidur karena ai adalah sebuah robot yang tidak memiliki kehidupan seperti manusia yang memilikin organ tubuh maupun jiwa.
Sekarang banyak anak-anak muda yang keseringan menggunakan AI karena sangat mudah mendapatkan jawaban namun dampak yang tidak diketahui oleh orang-orang yang keseringan menggunakan AI akan membuat dirinya sendiri kecanduan atau hanya mengharapkan bantuan dari AI. Penyalahgunaan AI itu bisa seperti meggunakan AI untuk mengerjakan tugas atau hal-hal yang berhubungan dengan kecurangan pada saat test masuk ataupun kerja kelompok.
Kesimpulan dari semua halnya adalah AI merupakan Alat yang bagus tetapi bahaya karena bisa membantu manusia untuk maju atau membawa kehancuran dunia kita saat ini jadi isu isu yang kita sembahkan hari ini memiliki tujuan untuk menjadi contoh agar manusia menggunakan AI dengan benar dan jangan sampai menyalahgunakan AI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H