Mohon tunggu...
Willy Wijaya
Willy Wijaya Mohon Tunggu... -

Universitas Katolik Atmajaya 2014/2015

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Virus Ebola

10 Oktober 2014   23:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:33 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit virus ebola (EVD) atau Ebola hemorrhagic fever (EHF) adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus ebola yang menyerang sistem darah. Oleh ilmuwan, ebola disebut demam haemorraghic - demam yang membuat penderita berdarah dari hampir seluruh tubuhnya. Umumnya para korban virus ebola mengalami pendarahan hingga pada akhirnya meninggal dunia.

27 Juni1976, Dunia Saksikan Lahirnya Virus Ebola

Pada tahun 1976, seorang pekerja toko di Nzara, Sudan, tiba-tiba sakit. Lima hari setelah itu, ia meninggal dunia. Dengan kematiannya, dunia tanpa sadar mulai menyaksikan dampak dari virus ebola pertama yang menakutkan, tepatnya pada tanggal 27 Juni 1976. Virus ini kemudian menjadi wabah di seluruh area tersebut. Dilaporkan terjadi 284 kasus, setengah di antaranya membuat korban sekarat.

Gejala dari Ebola hemorrhagic fever (EHV)

Gejala telah teinfeksi virus ebola biasanya dimulai 4 hingga 15 hari sesudah seseorang terinfeksi. Rata-rata gejala yang dialami seseorang yang terinfeksi berupa sakit seperti flu, demam tinggi, dan nyeri. Semua gejala di atas biasanya diikuti dengan diare, muntah, serta kemunculan ruam di seluruh tubuh. Lalu dimulailah gejala yang lebih parah seperti keluarnya darah dari semua lubang di tubuh. Dilanjutkan dengan rusaknya organ-organ internal orang yang terinfeksi. Masuk hari ketujuh hingga kesepuluh, muncul rasa kelelahan, dehidrasi, dan shock sampai pada akhirnya meninggal dunia.

Penyebaran Virus Ebola

Penyebaran virus ebola ini dapat terjadi ketika ada kontak yang cukup dekat dengan seseorang yang telah terinfeksi. Sebagai contoh, di rumah sakit Maridi, Sudan, 33 dari 61 suster yang merawat pasien penderita Ebola , akhirnya ikut tewas karena virus tersebut. Ebola ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, keringat, liur dan cairan lainnya. Virus ini juga bisa ditularkan melalui kontak dengan hewan yang tertular, sakit atau mati. Tetapi Ebola tidak ditularkan melalui udara.

Lindungi diri anda

Virus ebola dapat dicegah jika kita sudah mengetahui cara penularan virus tersebut. Mencuci tangan sesering mungkin atau menggunakan sanitizer tangan yang baik. Hindari kontak fisik yang tidak perlu dengan orang lain. Sebisa mungkin makan masakan yang kita masak sendiri atau masakan rumah. Bersihkan lingkungan tempat tinggal kita. Virus ebola tidak dapat bertahan terhadap disinfectants, panas, sinar matahari langsung, detergen dan sabun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun