Pada saat jam pelajaran, seorang guru menunjukkan selembar uang Rp 100.000, lalu bertanya "Anak-anak, apa yang bapak pegang?". Murid-murid menjawab "Uang pak.". Guru pun kembali bertanya "Berapa nilainya?", lalu murid-murid menjawab "Rp 100.000 pak.". Guru tersebut bertanya "Apakah kalian mau uang ini?". Satu kelas serentak menjawab "Mau dong.".
"Bagaimana kalau uangnya bapak robek?" kata guru tersebut sambil merobek uang Rp 100.000 yang dia bawa. Kemudian, guru tersebut menginjak-injak, melipat, bahkan mencelupkannya ke dalam air. Dia kembali bertanya "Apakah kalian masih mau?". Satu kelas menggelengkan kepala, ada yang menjawab "Buat apa pak, uang itu sudah jelek, tidak ada harganya lagi.".
Tetapi, salah satu murid bernama Christ berkata "Saya mau pak." dengan nada yang mantap. Guru tersebut bertanya "Kenapa kamu menginginkan uang yang jelek ini?". Christ menjawab "Memang sudah jelek, tetapi uang itu masih bernilai, masih bisa dipakai.". Guru tersebut berkata "Anak-anak, yang dibilang Christ itu benar, uang ini sudah robek, sudah jelek dan kotor, tetapi tetap saja ini uang, ini bernilai dan masih bisa digunakan.", lalu memberikan uang Rp 100.000 yang robek dan jelek itu ke Christ. Satu kelas hanya terdiam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H