Agak menggelitik judul yang saya angkat hari ini "Lubang-lubang Bertebaran Di Jalan, Layaknya Lubang-Lubang Bekas Jerawat Yang Tidak Terawat! ", entah mengapa setiap saat saya melihat jalan-jalan utama atau jalan raya sepanjang jalan yang saya lewati memiliki banyak lubang.
Lubang-lubang itu bertebaran di setiap jalan yang saya lewati, miris namun harus saya ungkapkan bahwa.. pembangunan jalan dengan menggunakan aspal kerap kali kembali lagi menjadi lubang-lubang yang cukup besar dan membahayakan nyawa pengguna jalan raya.
Nampaknya tidak cukup jika Anda memiliki asuransi jasa raharja saja ! Karena kematian ataupun panggilan untuk segera mati di jalan raya selalu memanggil kita setiap saat dan setiap detik..
Sebenernya masalah utamanya apa sih? Sebenernya mengapa jalan raya yang menjadi santapan semua orang sebelum pergi ke tempat tujuan masing-masing kerap kali berlubang atau bermasalah?
Baru saja jalanan di kota A di jalan B diperbaiki, tetapi hanya bertahan sekitar 5 atau 6 bulan saja. Mengapa tidak pernah bertahan lama? Apakah pemerintah salah dalam perawatan jalan raya dan cara memperbaikinya? Atau masyarakat yang bersikap apatis. Pura-pura tidak tahu jalanan tersebut bolong dan enggan melaporkan kepada pemerintahan setempat?
Semuanya masih tanda tanya besar buat saya. Namun kali ini saya menulis dan menjabarkan apa yang saya pikirkan dalam otak saya. Tanda bahwa saya peduli jalanan yang saya selalu lalui kerap kali berlubang dan lubang-lubangnya layaknya bekas jerawat yang tidak terawat !
Sebagai masyarakat biasa yang kurang ilmu pengetahuan tentang pembangunan jalan raya seperti apa, saya hanya bisa melihat dan merasakan bahwa jalanan di beberapa daerah rusak parah dan mesti diatasi dengan cara yang benar dan perawatan yang baik.
Mungkin saluran air yang ada di pinggir-pinggir jalan perlu di perbaiki karena sering kali meluap ke jalan raya, sehingga jalanan menjadi RENTAN terkena serangan lubang JERAWAT .
Jika ada tokoh masyarakat yang membaca tulisan saya ini dan mengenal petugas pemerintah yang bekerja di bidang pembangunan jalan raya ini, agar bisa memberikan solusi. Karena saya pribadi masih kurang ilmu untuk bagian ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H