Kentang biasa memiliki skor GI tinggi, tetapi ubi jalar memiliki skor rendah dan sangat bergizi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging ubi jalar mengandung lebih banyak serat daripada kulitnya, menunjukkan bahwa seluruh bagian dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Melaporkan temuan penelitian pada hewan, para peneliti juga mencatat bahwa konsumsi ubi jalar dapat menurunkan beberapa tingkat faktor penyebab diabetes dalam tubuh.
Meskipun masih belum ada bukti konklusif bahwa ubi jalar dapat membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, ubi jalar tidak diragukan lagi merupakan makanan yang sehat dan bergizi dengan skor GI rendah.
Orang dapat mengkonsumsi ubi jalar dalam berbagai bentuk, mulai dari kentang goreng hingga casserole.
4) Oatmeal dan dedak gandum
Oat mengandung B-glukan, yang membantu menjaga kontrol glikemik. Oat memiliki skor GI 55 atau lebih rendah, membuat mereka cenderung menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah.
Oat juga mengandung B-glukan, yang dapat melakukan hal berikut:
- mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan
- meningkatkan sensitivitas insulin
- membantu menjaga kontrol glikemik
- mengurangi lipid darah (lemak)
Sebuah tinjauan di tahun 2015 atas 16 studi menyimpulkan bahwa gandum memiliki efek menguntungkan pada kontrol glukosa dan profil lipid pada orang dengan diabetes tipe 2.
Dokter tetap menyarankan agar penderita diabetes membatasi konsumsi oatmeal karena 1 cangkir mengandung sekitar 28 gram karbohidrat.
5) Kacang Pada Umumnya
Kacang sangat kaya serat makanan dan memiliki skor GI 55 atau kurang.
Kacang-kacangan juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, asam lemak tak jenuh, dan nutrisi lainnya, termasuk: vitamin antioksidan fitokimia, seperti flavonoid mineral, termasuk magnesium dan potasium/