Mereka yang hidup dengan diabetes tipe 2 dapat mengambil manfaat dari menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran normal, karena beberapa peneliti percaya bahwa kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penuaan dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Cara paling efektif dan paling sehat untuk mengatur kadar gula darah adalah dengan menghindari diet yang kaya akan karbohidrat olahan dan gula, tetapi cuka sari apel juga memiliki efek yang menguntungkan.
Dengan mengonsumsi cuka sari apel, sensitivitas insulin dapat ditingkatkan selagi mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, dan terbukti secara signifikan menurunkan gula darah dan respons insulin.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di American Diabetes Association, telah diselidiki konsumsi cuka sari apel pada waktu tidur untuk membantu konsentrasi glukosa saat bangun pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.
Studi tersebut mencatat: "Mengingat pentingnya mempertahankan konsentrasi glukosa darah yang dapat diterima, ada banyak minat dalam mengidentifikasi makanan dan pola diet yang akan membantu individu dengan diabetes mengontrol kondisi mereka."
Baca juga: "Waspada Diabetes, Hindari Makanan dan Minuman Kadar Gula Tinggi" oleh Stefani Ditamei
"Memanfaatkan desain crossover acak dengan periode washout tiga hingga lima hari di antara perawatan, peserta mengikuti rencana makan standar selama dua hari, mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel atau air sebelum tidur dengan satu ons keju."
Studi tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi cuka pada waktu tidur dapat berdampak baik pada konsentrasi glukosa saat bangun pada diabetes tipe 2.
"Efek anti-glikemik dari asam asetat yang ditemukan dalam cuka sari apel dikaitkan dengan penurunan pencernaan pati dan/atau pengosongan lambung yang tertunda."
Studi ini menjadi bukti terbaru keampuhan cuka apel setelah studi yang diterbitkan dalam Diabetes Care pada tahun 2005.
Studi 2005 meminta para peserta secara acak ditugaskan untuk minum cuka apel atau minuman placebo lalu makan bagel putih, mentega, dan jus jeruk.