Jika Anda tidur larut malam, cukup seimbangkan dengan siklus ekstra pada malam berikutnya, atau cobalah untuk merencanakan istirahat lebih awal di hari selanjutnya.
Dia mengatakan kita harus melihat jadwal mingguan dan merencanakan siklus pemulihan tubuh sesuai dengan pekerjaan dan jadwal sosial kita.
3) Terapkan pola tidur polifasik
Nick mengatakan bahwa sampai kita menemukan bola lampu listrik, kita tidur secara polifasik, seperti halnya bayi.
Polifasik "itu berarti lebih pendek, lebih sering." Proses sirkadian memakan waktu 24 jam dan "sebagai manusia, kita benar-benar terprogram ke dalam proses itu," katanya.
Ada waktu-waktu tertentu dalam sehari ketika kita dirancang untuk beristirahat: tengah hari adalah "periode tidur alami kedua" dan waktu lainnya jatuh antara pukul 5 dan 7 malam.
Menggunakan waktu istirahat alami ini, seperti yang dilakukan banyak atlet, membantu pemulihan.
Nick percaya kita bisa tidur nyenyak secara bifasik: meraih periode yang lebih pendek di malam hari tetapi mendapatkan periode pemulihan di tengah hari; atau secara triphasically: beristirahat di malam hari, tengah hari, dan kemudian di sore hari.
4) Pergunakan "periode pemulihan terkontrol" daripada tidur siang
Yang terpenting, periode istirahat tidak harus tidur. Nick ingin kita berhenti berpikir tentang tidur siang, dan mulai berpikir tentang "periode pemulihan terkontrol" atau CRP.
"CRP tidak ada hubungannya dengan mencoba memasuki periode tidur," katanya. Ini tentang mengalokasikan 30 menit (sepertiga dari siklus 90 menit) dan "hanya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Artinya, Anda bisa melakukannya di mana saja."
Nick mengatakan Anda dapat menggunakan suara alam, meditasi, perhatian penuh, menaruh handuk hangat di atas kepala Anda, pergi ke suatu tempat yang tenang, duduk di toilet, atau duduk di dalam mobil Anda. Meskipun Anda tidak perlu tertidur, CRP ini benar-benar diperhitungkan dalam total siklus tidur mingguan Anda.
Baca juga: "Fakta Unik 'Unihemispheric Sleep', Ketika Tidur dan Waspada dalam Waktu Bersamaan" oleh Kautsar Ramadhan