Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

10 Fakta Puasa Qadha dan Niat yang Bisa Diucapkan Sebelum Puasa Qadha

17 Mei 2021   09:47 Diperbarui: 17 Mei 2021   10:00 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa Qadha adalah Puasa yang dilaksanakan untuk menggantikan puasa yang terlewat selama bulan Ramadhan

Praktik Puasa Qadha akrab bagi kaum perempuan untuk menggantikan puasa Ramadhan yang tidak terlaksana selama menstruasi/hamil/paska melahirkan/sedang menyusui.

Namun, Puasa Qadha juga berlaku bagi mereka yang tidak berpuasa pada saat Ramadhan karena sakit, sedang dalam perjalanan/musafir, dan mereka yang kembali sadar setelah koma atau mengalami kegilaan.

Berikut sepuluh fakta terkait Puasa Qadha

#1 Puasa wajib terbagi dalam dua jenis.

  • Puasa wajib yang terkait dengan waktu tertentu - seperti puasa Ramadhan - puasa ini niatnya dapat diucapkan pada malam sebelumnya hingga tengah hari Islam (dahwatul kubra- titik tengah antara matahari terbit dan terbenam), meskipun mengusahakan sebelum fajar lebih baik.
  • Puasa wajib yang tidak terkait dengan waktu tertentu - seperti puasa Qadha Ramadhan atau kaffarah - puasa ini harus memiliki niat yang diucapkan dari malam sebelumnya karena mereka tidak spesifik untuk waktu tertentu dan oleh karena itu mereka harus ditentukan sebelum dimulai. Oleh karena itu, agar Anda dapat berpuasa qadha, Anda harus mengucapkan niat puasa dari malam sebelumnya/sebelum fajar hari selanjutnya.

Baca juga: "Mendingan Mengganti Puasa Wajib (Ramadan) atau Lanjut Puasa Syawal? Begini Panduannya" oleh Ozy V. Alandika

#2 Saat berpuasa Qadha, perlu untuk membuat niat pada malam hari (yaitu sebelum fajar).

Jika niat dibuat di pagi hari (yaitu setelah fajar), puasa qadha tidak akan sah dan akan dianggap sebagai puasa nafl.

Orang tersebut harus mengulang puasa qadha lagi.

Berikut bacaan niat puasa qadha.

Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala

Artinya:
"Aku berniat untuk meng-qadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT"

#3 Wanita dalam keadaan menstruasi atau pendarahan pasca melahirkan dilarang berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun