Kebangkitan Yesus dari kematian adalah sumber harapan bagi umat manusia, kata Paus Fransiskus dalam audiensi global pada Minggu Paskah.
Lewat Pesan Paskah "Urbi et Orbi" ("ke kota dan dunia"), Paus juga menyampaikan pesan harapan kepada orang-orang di seluruh dunia yang menderita pandemi Covid-19 dan menyerukan distribusi vaksin yang adil ke negara-negara miskin.
Baca seri Paskah 2021:
Apa Itu Pekan Suci? Mengenal Rangkaian Minggu Paskah
Minggu Palma: 5 Momen Penting yang Dirayakan
Apa yang Dilakukan Yesus pada Senin, Selasa, dan Rabu Sebelum Paskah?
Mengapa Kamis Putih Bagian Penting dari Paskah?
Jumat Agung: Makna di Balik Hari Tersebut dan Mengapa Dianggap Hari yang Baik?
Ragam Ucapan Selamat Paskah dan Semangat Apa yang Ingin Ditampilkan
Untuk tahun kedua berturut-turut, Paus Fransiskus menyampaikan pesan Paskahnya dari dalam Basilika Santo Petrus karena pandemi.
Paus mengatakan kepada audiens globalnya di televisi, radio dan media sosial bahwa "pesan Paskah tidak menawarkan kita fatamorgana atau memberikan formula ajaib. Pesan ini bukan merupakan pelarian dari situasi sulit yang kita alami. "
Paus melihat bahwa "pandemi masih menyebar, sementara krisis sosial dan ekonomi semakin parah, terutama bagi orang miskin." Selain itu, katanya, "skandal hari ini" adalah bahwa "konflik bersenjata belum berakhir, dan militer memilih untuk terus membeli senjata."
Nyata bahwa, "masih ada terlalu banyak perang dan terlalu banyak kekerasan di dunia". Paus Fransiskus berdoa kepada Tuhan yang bangkit, "yang merupakan pengungkapan akan cita - cita damai, untuk membantu kita mengatasi pola pikir perang," dan meminta para pemimpin dunia untuk "menghentikan perlombaan untuk persenjataan baru."
Di tengah realitas yang kompleks ini, Paus Fransiskus berkata, "pesan Paskah berbicara secara ringkas tentang peristiwa yang memberi kita harapan yang tidak mengecewakan:" Yesus yang disalibkan telah bangkit. "
Kristus, kata Paus, "adalah harapan bagi semua yang terus menderita karena pandemi, baik yang sakit maupun yang telah kehilangan orang yang dicintai."
Paus Fransiskus berdoa agar Kristus dapat "mendukung upaya berani para dokter dan perawat" yang berada di garis depan dalam memerangi pandemi. Dia menekankan bahwa "setiap orang, dan terutama yang paling rentan di antara kita, membutuhkan bantuan dan memiliki hak untuk memiliki akses ke perawatan yang diperlukan."