Pendukung kedua tim secara tradisional berkumpul di dalam dan di sekitar stadion pada hari pertandingan dan ambil bagian dalam acara seperti 'kalijera' (parade pendukung dari pusat kota ke stadion) dan 'El Bertso-Derbia', kontes menyanyi dan puisi antara dua kelompok supporter dalam gaya tradisionla yang disebut Bertsolaritza. Anda bisa menikmatinya dari video di bawah:
Keharmonisan suporter Bilbao dan Sociedad dipuji sebagai gambaran bahwa rivalitas antara klub satu wilayah tidak perlu baku hantam antar suporter, dan meskipun insiden pernah terjadi di dalam stadion, sumpah serapah biasanya diarahkan ke pemain yang sedang berlaga daripada sesama penggemar di stadion.
3. Bilbao Dan Sociedad Sukses Bersama Pemain Lokal
Baik Athletic Bilbao dan Real Sociedad menikmati periode sukses besar di awal 1980-an dengan memenangkan empat gelar nasional berturut-turut di antara mereka selagi hanya menggunakan pemain lokal.
Kebijakan bernama Cantera membuat klub hanya menggunakan pemain etnis yang lahir di wilayah Basque yang boleh bermain untuk klub.
Seiring waktu gagasan tersebut gagasan tersebut mengalami transformasi dengan pemain dengan latar suku apapun namun lahir di wilayah tersebut ataupun mereka yang lahir di luar negeri namun berasal dari keturunan Basque dapat bermain di dua klub tersebut.
Real Sociedad lebih berani daripada Bilbao dengan memberikan tempat untuk pemain asing non Basque semenjak musim 1989-90. Bilbao? Pemain sekelas Messi atau Ronaldo pun pasti akan ditolak mereka karena setia dengan tradisi.
4. Derby Basque Menjadi Tempat Pertama Ikurrina Dikibarkan Lagi Setelah Perang Saudara
Kedua klub menunjukkan kebanggaan atas identitas Basque mereka dengan menggunakan sistem cantera untuk mengembangkan pemain lokal serta mengaplikasikan bendera Ikurrina yang merupakan bendera khusus bangsa Basque.
Bendera Ikurrina yang sempat dilarang sejak berakhirnya Perang Saudara Spanyol untuk pertama kalinya dikibarkan lagi di tempat umum pada pertandingan derby di tahun 1976.
Kedua kapten tim, Inaxio Kortabarria dan Jos ngel Iribar memimpin tim ke lapangan sembari membentangkan Ikurrina tepat 1 tahun setelah kematian Jenderal Franco.
5. Basque punya sejarah di Copa del Rey
Terlepas tendensi otonomi yang cenderung separatis, orang -- orang Basque yang menggemari bola sangat menyukai kompetisi Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol.