Mendapat penolakan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) bagi beberapa orang adalah pil yang sulit untuk ditelan. Tapi itu tentu tidak berarti hidup (atau harapan berkuliah Anda) sudah berakhir.
Jika Anda tidak diterima oleh universitas yang Anda inginkan, berikut apa yang dilakukan jika tidak lolos SNMPTN:
- Mengikuti tes dari universitas lain
- Ambil jeda tahun saat Anda mempertimbangkan kembali pilihan Anda
- Lihatlah alternatif-alternatif selain universitas
Penulis akan memberikan pro dan kontra dari setiap pilihan di bawah ini. Namun pertama-tama, mari membahas penolakan dari SNMPTN
Alasan SNMPTN menolak Anda
Mungkin ada banyak alasan mengapa proses SNMPTN berujung penolakan: kuota terbatas dan minat besar dari calon mahasiswa lain, persyaratan yang diberikan universitas tidak kompatibel dengan nilai rapor dan prestasi yang didaftarkan, dan faktor lain atau yang bisa dikatakan faktor X. Mungkin kualifikasi yang Anda ambil tidak cocok dengan campuran subjek favorit mereka.
Cobalah untuk tidak bersedih dan putus asa. SNMPTN hanya satu dari banyak jalan menuju ke Roma universitas impian.
Â
Berikut apa yang dilakukan jika tidak lolos SNMPTN.
1. Tes, jurusan alternatif, sembari mempertimbangkan universitas lain
Tes dan tes. Ambil tes melalui proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan tes mandiri yang tersedia. Lebih perluas pilihan jurusan yang lebih berpeluang Anda masuki jika Anda berambisi kuliah di satu universitas.
Juga, jika Anda sudah bertekad untuk kuliah di universitas tertentu dan tidak mempertimbangkan tempat lain - sekaranglah waktunya untuk mulai mempertimbangkan universitas lain.
Jika ada open day atau seminar daring untuk pengenalan universitas, ikutilah dan coba cari tahu seperti apa kampus, akomodasi, lokasi, dan kegiatan yang tersedia - idealnya Anda sudah pernah mengunjungi suatu kampus sebelum anda mendaftar untuk belajar di sana.
Jika Anda bisa, bicara dengan mahasiswa yang berkuliah di suatu jampus tentang pengalaman mereka di universitas (lihat juga komentar siswa di profil universitas) - ini mungkin juga bukan pilihan pertama mereka, tetapi bagaimana mereka menemukannya?