Identitas gender mantan pevoli Aprilia Manganang telah dipastikan laki - laki. Namun awal dari perdebatan akan identitas Aprilia memiliki tempatnya tersendiri sejarah dan menarik diceritakan kembali.
Sebelumnya telah dikabarkan, Aprilia yang pernah membela timnas putri Indonesia telah dikonfirmasi mengalami Hispopadia sehingga menyebabkan kesalahan identifikasi kelamin yang menyertai identitasnya.
Aprilia yang sekarang berprofesi sebagai tentara Angkatan Darat (AD TNI) dengan pangkat Sersan Dua (Serda) telah difasilitasi oleh kesatuannya untuk menjalani corrective surgery dan perubahan administrasi di pengadilan negeri tempatnya berdinas.
Aprilia akhirnya dapat menjalankan kehidupan normal yang dalam perkataannya sendiri, "saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai."
Baca juga: "Mengenal Sekejap Hispopadia yang Dialami Aprilia Manganang"
Saga tentang kebenaran identitas gender Aprilia Manganang bisa dikatakan berakhir, namun semuanya berawal ketika Aprilia mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
Aprilia Santini Manganang menjadi andalan timnas Indonesia dalam perburuannya untuk merebut medali dalam ajang antar negara. Sempat diproyeksikan untuk ikut dengan skuad timnas untuk gelaran SEA Games 2013 Myanmar namun kemudian berangkat, kesempatan Aprilia unjuk diri hadir 2 tahun kemudian.
Namun sebelum menunjukkan performa cemerlangnya di SEA Games 2015, lawan Indonesia berusaha menjegal keterlibatan Aprilia lewat lobi luar lapangan. Adalah timnas voli putri Filipina dipimpin oleh ketua asosiasi voli mereka waktu itu, Jose Romasanta, yang mengajukan protes atas kredensial pemain kelahiran 27 April 1992.
Aprilia diminta untuk membuktikan ulang kebenaran jenis kelaminnya sebelum pertandingan pembuka Indonesia di cabang voli putri. Pelatih timnas voli putri Filipina saat itu, Roger Gorayeb, menyampaikan keraguan bahwa Aprilia boleh bermain untuk timnas putri.
Dalam rilis berita Kompas.com, Gorayeb berucap "Dia (Aprilia) kuat sekali. Ini seperti memainkan pemain putra dalam tim putri."