Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia: Manfaat dan Cara Mendapatkan di Indonesia

10 Maret 2021   13:19 Diperbarui: 19 Maret 2021   11:46 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah memasuki tahap kedua yang meliputi lansia sejak akhir Februari 2021. Vaksin untuk lansia menjadi prioritas sesegera mungkin untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan menghindari resiko terkena dan penyebaran virus coronavirus.

Dilansir oleh Lembaga Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Amerika Serikat (akronim: CDC) menyebutkan bahwa resiko penyakit yang diderita akibat terjangkit COVID-19 akan semakin berat seiring pertambahan umur.

Vaksinasi lansia dengan vaksin COVID-19 yang telah disetujui akan memberikan efek aman dan efektif untuk mencegah sakit berat akibat coronavirus. Semakin efektifnya vaksin juga dipengaruhi oleh kewajiban suntikan kedua yang harus dijalankan dalam waktu 3-4 minggu dari penyuntikan pertama.

Perlu ditegaskan juga bahwa penularan virus COVID-19 tidak akan didapatkan dari suntikan vaksin. Walaupun begitu, efek samping dari suntik vaksin dapat saja muncul berupa rasa sakit di area suntikan, demam panas ataupun dingin, rasa lelah, dan pusing. Untuk memperkecil efek samping, calon penerima vaksin akan menjalani pengecekan fisik sebelum dilakukan penyuntikan.

Lalu, bagaimana lansia mendapatkan suntikan vaksin COVID di Indonesia? Berikut langkah -- langkah daftar vaksin lansia yang telah dilansir oleh Kompas:

Terdapat dua jalur penerimaan vaksin Covid-19 bagi kelompok lansia. Jalur pertama lewat fasilitas kesehatan (faskes) dengan langkah sebagai berikut:

  • Dalam laman tersebut, calon penerima akan diarahkan untuk mengisi data diri dan sejumlah pertanyaan. Calon penerima bisa meminta bantuan keluarga atau pengurus lingkungan setempat untuk melakukan pendaftaran itu;
  • Setelah pendaftaran selesai, seluruh data peserta akan masuk ke dinas kesehatan setempat untuk penentuan jadwal hari dan lokasi pelaksanaan vaksinasi;
  • Vaksinasi Covid-19 bagi lansia dilaksanakan di puskesmas atau rumah sakit yang menyediakan layanan itu yang terdekat dari calon penerima vaksin.

Mekanisme kedua adalah vaksinasi massal di tempat yang diselenggarakan oleh organisasi atau instansi tempat bekerja, keagamaan, atau kemasyarakatan. Langkah untuk mendapatkan vaksin dari mekanisme kedua sebagai berikut:

  • Organisasi atau instansi bisa bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi massal bagi peserta lansia.
  • Organisasi yang sudah menjalin kerja sama akan menentukan jadwal dan lokasi vaksinasi peserta untuk lansia.
  • Peserta penerima dapat mendatangi lokasi yang telah ditentukan untuk melakukan verifikasi dan mendapat suntikan vaksin.

Perlu diketahui bahwa lansia bisa ditolak untuk mendapatkan vaksin dikarenakan beberapa kondisi:

  • Dalam kondisi kurang sehat dalam periode tujuh hari sebelum dan saat menerima vaksin
  • Merupakan penyintas COVID-19 dalam waktu kurang dari 3 bulan
  • Memiliki penyakit penyerta atau dalam proses perawatan penyakit besar
  • Baru menerima vaksinasi untuk penyakit lain dalam waktu kurang dari sebulan.

Persyaratan ini beserta pengecekan kondisi tubuh akan dilakukan sebelum suntik.

Baca juga: "Vaksinasi bagi Lansia, Lebih Takut Jarum Suntik atau Kerumunan?" oleh Irwan Rinaldi Sikumbang

Vaksin COVID-19 memberikan proteksi kesehatan yang memadai dari coronavirus, namun penerimanya wajib untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

Penerima vaksin diharapkan mengenakan masker yang menutupi mulut dan hidung ketika beraktivitas di luar, lalu menjaga jarak sembari menghindari kerumunan dan ruang tertutup dengan ventilasi yang buruk, kemudian sering mencuci tangan.

Pemerintah Indonesia menargetkan sebanyak 21,5 juta orang dalam kategori lansia untuk menerima vaksin dari keseluruhan target penerima sebanyak 181.554.465 orang. Menerima vaksin berarti telah ikut serta dalam mengupayakan turunnya resiko dan penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun