Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pengalaman Jalan di Tengah Badai Salju Ekstrem California

27 Februari 2023   06:16 Diperbarui: 27 Februari 2023   13:51 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari akhirnya menunjukkan kehangatannya di Hari Minggu pagi, 26 Februari 2023. Kemunculannya membuat sisa air hujan di atas mobil dan jalanan menguap.

Penulis tidak ingin menyia-nyiakan momen tersebut setelah beberapa hari tidak muncul matahari secara utuh. Langsung saja berangkat ke taman terdekat setelah mandi dan sarapan di rumah.

Rasanya matahari tidak malu bersembunyi di balik awan pagi itu. Hangatnya menembus jaket tebal yang dikenakan penulis. Padahal kemarin cuaca sangat tidak bersahabat. Meskipun demikian, awan mendung dan angin akan menyusul di siang hari.

Perkiraan cuaca untuk 10 hari ke depan memperkirakan akan terjadi hujan dari hari Senin sampai Rabu. Otomatis menjadikan suhu turun di titik terendah yaitu 1 derajat Celcius di hari Rabu atau Kamis.

Harapan penulis agar tidak terjadi badai salju atau es seperti kemarin sewaktu penulis berada di jalan. Hari itu, 25 Februari 2023, pukul 5 sore waktu Pasifik, penulis punya urusan yang harus diselesaikan di Pomona dan Chino Hills.

Maka berangkatlah penulis dari rumah menuju ke Pomona setelah melihat hujan berhenti sejenak yang sempat meninggalkan jejak salju di beberapa kota.

Ilustrasi lapisan salju menutupi jalanan di California, 2019 | Sumber: cbsnews.com
Ilustrasi lapisan salju menutupi jalanan di California, 2019 | Sumber: cbsnews.com

Penulis mengira bahwa badai salju sudah berhenti total dan terus mengendarai mobil ke sana. Agak gerimis di jalan jadi pastinya akan aman. Namun setelah tiba di Pomona dan melanjutkan perjalanan ke Chino Hills, terlihat halilintar yang menyambar bumi beberapa kali.

Karena hampir tiba di tempat tujuan di kota tersebut, maka penulis menguatkan diri untuk terus melaju dan berpacu melawan waktu. Dalam perjalanan tersebut sekitar pukul 5:30 sore, hujan badai mulai turun membasahi mobil dan jalanan.

Akhirnya setelah berjuang di jalan, tibalah di tempat tujuan dan sempat berhenti di sana sesaat untuk mengobrol. Setelah itu, penulis langsung berangkat pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun