Malam yang terasa dingin memicu perut agar diisi makanan hangat berkuah. Lalu bergegaslah penulis melihat apakah ada makanan di kulkas.
Yang ada hanyalah berbagai jus botolan. Malah mungkin minuman tersebut mampu membuat perut keroncongan ini berhenti meronta dan mengusir dinginnya malam.
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, gelisah tidak bisa tidur dengan perut kosong. Lalu berangkatlah penulis dengan misi membeli satu bungkus Indomie dan telor mentah.
Di mana lagi harus mencari sebungkus Indomie dan telur kalau bukan di warung kelontongan dekat rumah. Namun baru ingat kalau penulis sedang tidak berada di Jakarta.
Penulis ternyata berada di negeri orang alias milik Paman Sam, Amerika. Segera penulis membuka smartphone untuk mencari restauran mana yang masih buka malam ini.
Apes, tidak ada satupun yang buka semenjak wabah Covid19 merebak sampai sekarang. Mereka hanya buka sampai pukul 9 malam. Lalu penulis mencari di mana lagi bisa mendapatkan mi instan. Diputuskanlah pergi ke toko serba ada (toko kelontong) yang buka 24 jam.
Di California ada beberapa toko serba ada yang buka 24 jam. Biasanya toko tersebut berada di sudut jalan utama dan tidak jauh dari pemukiman.
Cukup strategis bagi para pembeli yang tinggal dekat sana. Barang jualannya sangat mirip dengan warung kelontong di Indonesia. Ada kopi instan, mi instan, gula, krim, telur, susu, jus, soda, berbagai makanan ringan, dan obat-obatan umum.
Di samping makanan, minuman, dan obat-obatan, mereka juga jual barang kebutuhan mandi, kebutuhan pembersih pakaian, bahan pembersih rumah, keperluan automotif sampai menjual koran dan tiket lotere.
Kita sering menyebutnya sebagai convenience store, corner shop, atau corner store.