“Bersemangatlah kembali. Suhu Fei dapat bangkit kembali.”
Fei berpikir bahwa pemuda itu tidak tahu apa-apa karena bukan dia yang mengalami peristiwa nahas tersebut. Lalu berkata;
“Kamu tahu apa? Semua itu saya rintis sejak masih muda, semua usaha keras dan waktu saya habiskan di sana. Kebakaran itu menyebabkan saya sangat bersedih karena kehilangan semua yang saya miliki.”
Pemuda bijaksana mencoba menghibur Fei dengan sangat terampil, lalu percakapan mulai mengalir bak air sungai.
“Apakah Suhu Fei ahli dalam membuat roda?”
“Ya, saya sangat ahli. Saya mengetahui bagaimana memperoleh dan memilih bahan untuk membuat roda, bagaimana membuat mereka melengkung dan menggabungkan semua menjadi satu roda utuh.”
“Lalu bagaimana setelah roda selesai dibuat dengan segala kelengkapannya?”
“Saya akan mencoba memutarnya di atas pemukaan jalan yang rata.”
“Bagaimana dengan laju roda tersebut?”
“Laju roda seharusnya rata menyentuh permukaan tanah dan berputar lurus tanpa berbelok dan kokoh ketika berputar.”
“Apakah satu bagian permukaan roda selalu menyentuh jalan, ataukah bagian lain harus silih berganti berputar terus agar dapat berjalan untuk sampai tujuan?”