Korupsi seakan-akan hal yang biasa di negeri ini. Seakan -akan tidak ada solusi yang bisa menghentikan praktek kotor tersebut. Seperti yang erjadi akhir-akhir ini kasus korupsi e ktp oleh Setya Novanto. Pada November lalu, Kasus korupsi tersebut oleh SetNov mengalam penundaan terus menerus dengan berbagai alasan seperti sakit dan sebagainya.
Jika memang benara alasan-alasan tersebut hanya untuk menunda-nunda, ini berarti pembohongan pada publik. Ini bisa menyebabkan publik kehilangan kepercayaan pada pemerintah. Jika ini terjadi bisa menyebabkan beberapa hal buruk seperti banyak golput pada pemilu atau turunnya.Â
Agar praktek korupsi bisa berkurang, perlu dilatih sejaki dini. Praktek korupsi tidak hanya terjadi di kalangan politik tapi juga organisasi masyarakat bahkan sekolah. Praktek korupsi juga tidak melulu soal uang. Di kalangan sekolah seperti menyontek adalah salah satu tindak korupsi. Maka dari itu anak-anak perlu diajari sikap jujur dari kecil. Penggunaan nurani yang baik bisa membuat anak bisa memilah yang baik dan yang  buruk seperti korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H