Pertama kali saya mengenal Kompasiana lewat salah seorang sahabat lama yang sering membagikan link artikel Kompasiana-nya di jejaring sosial yang saya ikuti. Setelah meng-klik tautan yang ia bagikan lalu membacanya, tanpa berpikir panjang saya pun segera membuat satu akun register baru di Kompasiana yang tetap bertahan sampai hari ini.
Meskipun oleh keterbatasan waktu yang ada akhirnya saya memutuskan untuk memulai kembali aktifitas saya untuk ber-Kompasiana ria karena tertarik dengan beragam artikel para Kompaisaner yang berseliweran setiap harinya yang tentu saja mengundang perhatian. Bercengkrama dengan artikel dan ber-Kompasiana ria adalah salah satu kesenangan yang bermanfaat.
Bagi saya, Kompasiana adalah ajang yang tepat untuk menyalurkan ide-ide cemerlang dalam menulis karena hampir semua jenis tulisan dari para Kompasianer baik puisi, cerpen, novel, opini, reportase, ulasan singkat, kritik, resep, tips atau kiat-kiat dan masih banyak lagi ragam tulisan lainnya dapat ikutan mejeng di halaman Kompasiana lagi pula dapat segera dinikmati oleh banyak pembaca baik yang ditulis oleh penulis pemula, penulis menengah maupun penulis papan atas. Kompasiana juga terbuka bagi semua lapisan masyarakat mulai dari masyarakat umum, siswa, mahasiswa, ibu rumah tangga, sosialita, politikus, ekonom dan berbagai macam profesi lainnya semua bisa numpleg di Kompasiana.
Dunia tulis menulis memang mengasyikkan dan ‘dunia’ Kompasiana adalah seperti layaknya Anda sedang disuguhi menu makanan di sebuah restoran lengkap, lebih tepatnya restoran Nusantara, di situ tersedia semua jenis menu makanan mulai dari daging rendang pedas, semur, sate, gado-gado, ketupat, sayur asem, soto makasar, sayur lodeh, rica-rica, papeda, ubi goreng, ubi rebus, jagung, pisang goreng keju, daun singkong, gudeg, komplit sampai sup ayam, sup asparagus dan makanan ala Chef terkenal pun ada di sana.Â
Dalam dunia Kompasiana Anda akan disuguhi dengan beragam tulisan dari berbagai penjuru dan dari beragam cita rasa, ada tulisan dari Kompasianer yang berciri khas pedas blak-blakan, ada yang pedasnya sedang, ada juga yang lembut dan manis seperti gudeg Jogja, ada yang renyah seperti papeda, ada yang asam manis seperti sayur asem, ada yang alot seperti daging rendang ada pula yang rasanya nendang seperti gulai kambing panas.Itulah ‘dunia’ unik menu kompit ala Kompasiana.
Kompasiana juga adalah rumah persinggahan yang tepat untuk berbagi cerita dan merangkai kata juga berkarya dalam aksara, beropini, berbagi gagasan, mengulas, mengkritik, menggelitik, menelisik, menampik, sampai berpuisi ria. Tak pandang usia, tua muda, tak pandang golongan, miskin kaya, tak pandang jabatan, tak pandang profesi yang ada hanya berbagi cerita dan berita.Â
Sesekali dapat pula datang bertandang ke kolom Kompasianer seberang untuk berkomentar panjang. Merajut kata hari demi hari dan menuliskannya sekaligus mempublikasikannya memiliki manfaat tersendiri dan itulah ber-Kompasiana ria.
Makanan yang sedap tentu saja tidak monoton, ibarat sayur tanpa garam atau rica-rica tanpa cabai yang pedas. Makanan yang sedap dan lezat pastinya terdiri dari beragam bumbu-bumbu yang diracik untuk lebih mengangkat selera. Semua itu menambah lengkap sajian komplit ala Kompasiana.Akhir kata semoga Kompasiana tetap bertambah jaya dalam menghadirkan beragam sajian menu Nusantaranya.
Selamat menikmati.
Salam Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H