Mohon tunggu...
William Manggala Putra
William Manggala Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peneliti untuk datamakro.com

Peneliti untuk datamakro.com | Pelaku UMKM |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Validasi Ide Bisnismu Sebelum All In

26 Januari 2024   09:13 Diperbarui: 26 Januari 2024   09:27 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya mau jadi pengusaha, tapi masih takut, kalau rugi gimana?"

Ada yang bisa relate dengan pertanyaan di atas?

Well, I guess banyak yang bisa relate. Kenapa? Mungkin kita bisa mengacu kepada salah satu penelitian behavioural economic. Dalam Thaler dan Sunstein (2008) disebutkan fear atas kehilangan sesuatu yang dimiliki memang cenderung lebih mempengaruhi psikologi kebanyakan orang dibandingkan fear bila tidak mampu mengoptimalkan peluang yang ada.

Perasaan takut inilah yang bikin kerap kita gagal untuk mulai aja dulu.

Lalu bagaimana cara overcome perasaan takut tersebut? Bagaimana supaya kita berani berwirausaha?

Tidak ada jawaban yang pasti. Bahkan untuk seseorang yang pernah menjalani usaha yang sedang mau mengembangkan usaha, melakukan ekspansi, masih kerap merasakan fear ini.

Ada yang bilang, mulai aja dulu then learn by doing. "Jangan takut gagal!" katanya. This answer is maybe right tetapi tidak lengkap. Here is why.

Penulis baru saja melakukan focus group discussion dengan para pelaku usaha ultra mikro (UMi) di daerah Jakarta. Mereka tengah merasa pendapatan selama satu tahun terakhir datar-datar saja. Mereka mau banget mengembangkan usahanya supaya pendapatannya bisa naik. Menambah jenis barang jualan baru, menambah jumlah toko, menambah jumlah kedai, resep baru, menjadi beberapa ide yang disampaikan. Tapi dengan modal terbatas, mereka ada ketakutan gagal dalam pengembangan yang berhujung pada kekacauan cash flow yang telah ada. "Salah-salah malah bisa jadi dikejar-kejar kolektor, mas," ujar seorang ibu menjelaskan.

Untuk pelaku yang bersandar pada usahanya demi kebutuhan subsistennya, kegagalan bukanlah pilihan coba-coba..

Lalu bagaimana?

Mau-ga-mau, ide bisnis baru ini perlu divalidasi terlebih dahulu. Betul, validasi ide bisnis. Tahapan ini adalah tahapan yang mungkin menyita waktu tanpa menghasilkan return dalam bentuk uang. Tetapi tahapan ini penting banget untuk mengetahui reward to risk ratio dari usaha yang kita mau jalanin. Apa saja yang perlu divalidasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun