Mohon tunggu...
William Lukman Djaja
William Lukman Djaja Mohon Tunggu... Konsultan - Personal Branding

Membangun pebisnis mengembangkan bisnisnya melalui personal branding dan perencanaan asuransi. Ngebahas marketing dari sisi pop culture Free Konsultasi Personal Branding Untuk Pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Mengatur Jadwal untuk Belajar

8 Agustus 2016   11:23 Diperbarui: 14 September 2016   17:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya percaya bahwa artikel ini akan sangat berguna untuk anda yang ingin belajar bahasa asing tetapi jadwal anda cukup ketat. Khususnya, untuk anda yang bekerja di sebuah perusahaan yang mengharuskan anda untuk terus berjuang mengejar deadline and terus-menerus di tumpuki dengan tugas yang tiada akhir. Sehingga, anda harus terus lembut.

Sebenarnya, pengertian paling dasar mengenai membangun waktu untuk belajar bahasa asing adalah pengertian bahwa otak kita bekerja lebih baik dengan informasi yang lebih kecil dibandingkan dengan yang sekaligus besar. Sehingga, belajar sedikit setiap hari JAUH lebih baik di bandingkan dengan belajar 6 jam secara langsung dalam satu hari. Menurut saya, satu jam per hari sudah sangat baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebenarnya, pertanyaan yang paling mendasar adalah apakah kita memiliki waktu satu jam tersebut? Tentu kita punya! Bayangkan kita bekerja dan tidur selama 8 jam, meskipun beberapa dari kita hanya tidur 4-5 jam saja. Tetapi, kita akan tetap dengan 8 jam. Sehingga, kita masih menyisakan 8 jam dari hari kita, bukan? Karena masalah macet dan buruknya transportasi, mari kita potong 3 jam untuk transportasi. Tersisa 5 jam, lalu kita makan 1 jam, sisanya 4. 

Kemudian jika anda sudah berkeluarga, kita ambil 2 jam untuk bermain dengan anak dan pasangan. Kita masih punya waktu 2 jam bukan? Sekarang, kita ingin menghabiskan waktu sendiri selama satu jam, dan kita masih menyisakan satu jam dari hari kita bukan? Tetapi, jika kita masih belum menikah kita masih menyisakan 3 jam karena kita tidak perlu bermain dengan anak dan pasangan kita.

Tetapi, mari kita berpikir yang lebih masuk akal saja. Bagaimana dengan waktu seperti ini, 15 menit saat bangun tidur, 15 menit saat makan siang, 15 menit saat mau pulang kantor dan 15 menit sebelum tidur? Jauh lebih masuk akal bukan? Bahkan jika anda belajar melalui gadget anda, saya berani jamin anda pasti bermain smartphone anda saat macet bukan? Anda bisa menggunakannya untuk belajar. Disaat anda terkena macet, anda bisa mendengarkan lagu atau radio di dalam bahasa asing yang sedang anda pelajari.

Jadi tunggu apalagi! Apa bahasa asing yang selalu anda impi-impikan? Bahasa asing yang selalu anda ingin pelajari, Negara asing yang anda ingin kunjungi dan anda ingin bisa berbicara di dalam bahasa tersebut.  Karena, jika kita hanya malas-malasan, satu tahun akan terlewat begitu saja dan kita akan tetap menjadi orang yang sama-sama saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun