Untuk mereka, konsep kewarganegaraan adalah sesuatu yang "dinamis" dan seorang fans Maroko bernama Fatima Ezzahra Hayad seperti yang dikutip dari media Middle East Eye, mengatakan jika "selama kamu memiliki hubungan darah ke Maroko, kamu adalah orang Maroko".
Dan dalam konteks Indonesia pun juga demikian. Kehadiran pemain -- pemaian keturunan dan diaspora di tubuh skuad Garuda sejauh ini sudah memberikan dampak yang positif.
Hal pertama tentu saja adalah meningkatnya kualitas permainan timnas dan juga keikutsertaan timnas di turnamen -- turnamen besar seperti Piala Asia dan melaju jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang sejauh ini kita dapat meraih hasil positif.
Sesuatu yang tentu saja menjadi pemuas dahaga fans timnas saat ini yang dulu pernah merasakan era kegelapan sepakbola Indonesia yang membuat kita saat itu mendapatkan ejekan dan nada -- nada meremehkan dari negara -- negara tetangga kita yang terlebih dahulu sudah melampaui kita. Tentunya hal ini juga mengangkat marwah dan derajat timnas kita di mata dunia yang kini mulai disegani dan tidak lagi diremehkan.
Hal kedua adalah bagaimana pemain lokal dapat ikut serta berkembang bersama -- bersama dengan pemain diaspora yang sudah merumput dan berkompetisi di liga -- liga top di luar sana. Salah satu contoh menariknya adalah Rizky Ridho. Pemain Persija Jakarta yang berposisi sebagai bek tengah tersebut nyatanya dapat terus bersaing dengan pemain -- pemain diaspora untuk posisinya dan bahkan terus menjadi andalan Shin Tae Yong.
Kombinasinya bersama Jay Idzes dan Justin Hubner dalam beberapa pertandingan dimana mereka bermain membuat mental dan skill Rizky Ridho perlahan berkembang ke level yang lebih tinggi lagi.
Selain itu, kehadiran Maarten Paes sebagai kiper utama timnas Indonesia nyatanya membuat kiper -- kiper lokal seperti Ernando Ari dan Nadeo Argawinata tidak kepanasan. Bahkan Nadeo misalnya, mengaku selama 2 pekan terakhir menjalani pemusatan pelatihan timnas banyak mendapatkan Pelajaran berharga dari Paes. Pun demikian dengan Ernando Ari yang banyak berkomunikasi dengan Maarten Paes dan terlihat sangat bangga dengan kehadiran Paes di Timnas yang tentunya juga dijadikan dirinya sebagai sarana belajar dan pengembangan diri.
Hal tersebut juga menuai pujian dari netizen dan beberapa pundit sepakbola nasional yang melihat jika pemain seperti Ridho, Ernando, dan Nadeo adalah contoh pemain yang tidak takut untuk bersaing dan memang mental seperti itulah yang dibutuhkan timnas saat ini.