Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guo Ziyi: Sebuah Cerita dan Keteladanan dari Pahlawan dan Putra Terbaik Dinasti Tang

11 Agustus 2024   18:25 Diperbarui: 11 Agustus 2024   18:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjelang pertengahan abad ke-8 masehi, kemasyuran Dinasti Tang harus dihadapkan dengan kenyataan yang sangat amat pahit. Mereka terjebak di pusaran konflik Eurasia yang menyebabkan banyak Kerajaan di Eropa dan Asia mengalami pergolakan politik yang hebat, pergantian dinasti, dan revolusi. Sekitar tahun 755 Masehi, Tang mengalami kekalahan telak di Pertempuran Talas melawan Kekhalifahan Abbasiyah dalam rangka perebutan kontrol kekuasaan di wilayah Asia Tengah dan sekitarnya.

Hal ini diperburuk pula oleh berkobarnya pemberontakan hebat yang diprakarsai oleh seorang jiedushi (jabatan gubernur militer regional di masa Tang) bernama An Lushan. An Lushan merupakan jenderal kesayangan Kaisar Xuanzhong dan juga memiliki kedekatan dengan selir favorit kaisar, Yang Giufei serta Perdana Menteri Li Linfu. Karena kedekatannya dengan lingkaran dalam istana itulah membuat An Lushan leluasa untuk melancarkan rencana kudeta-nya. Terlebih lagi situasi Tang saat itu juga tidak menentu dengan banyaknya korupsi di lingkungan pejabat Tang dan perlakuan tidak adil terhadap orang -- orang yang bukan keturunan Han (suku asli China) seperti dirinya.

Pada akhir tahun 755 Masehi, An Lushan melancarkan aksi kudeta-nya yang diperkuat dengan 160.000 tentara dan berhasil menduduki ibukota wilayah timur Tang, Luoyang. Ia kemudian memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar dan mendirikan dinasti baru bernama Dinasti Yan.

Disinilah cerita seorang pahlawan Tang bernama Guo Ziyi dimulai. Guo merupakan seorang jenderal di militer Tang. Ia lahir di daerah Hua pada tahun 697 Masehi dari keluarga kelas menengah. Ketika ia beranjak dewasa, Guo mengikuti ujian militer di ibu kota dan ketika ia lulus, ia menjalani tugas pertamanya sebagai perwira di perbatasan Tang dan karirnya terus meroket hingga ia diangkat menjadi seorang Jiedushi.

Guo merupakan seorang yang cerdas dan pekerja keras. Di samping itu, Guo juga merupakan ahli bela diri dan yang terbaik di kelasnya ketika ia mengikuti seleksi bela diri Kerajaan yang sudah berjalan sejak era Kaisar Wu Zetian.

Ketika An Lushan melancarkan kudeta-nya, Guo yang saat itu berada di kampung halaman-nya untuk memakamkan ibunya kemudian langsung ditugaskan untuk berangkat ke garis depan dan mengatur pasukannya untuk menghadapi pasukan pemberontak.

Banyak jenderal militer Tang yang mengalami kekalahan telak dalam menghalau laju pasukan pemberontak yang mengarah ke Chang'an yang merupakan ibukota wilayah barat Dinasti Tang dan Guo menjadi salah satu dari sedikit jenderal Tang yang mendapatkan kemenangan ketika ia dan pasukannya berhasil menghalau pasukan pemberontak di Pertempuran Qingbi yang juga menjadi kemenanga militer pertamanya.

Tetapi pada akhirnya, Chang'an tetap jatuh ke tangan pemberontak akibat maraknya korupsi dan pengkhianatan yang yang dilakukan oleh Perdana Menteri Yang Guozhong, para kasim istana, serta beberapa pejabat tinggi lainnya yang mengakibatkan Kaisar Xuanzhong dan para pembesar Istana yang tersisa harus mengungsi ke wilayah Sichuan. Sebelum mereka pergi, Kaisar Xuanzhong terlebih dahulu mengeksekusi mati para pengkhianat kerajaan termasuk Yang Giufei, selir tercintanya yang dianggap sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab dalam pemberontakan yang dilakukan oleh An Lushan.

Di tempat lainnya, Guo dengan pasukannya harus berhadapan dengan ratusan ribu pasukan pemberontak yang dipimpin oleh pentolan kepercayaan An Lushan yang bernama Shi Shiming. Di tengah situasi yang semakin kacau dan banyak-nya perwira tinggi militer Tang yang membelot ke sisi pemberontak karena mendengar Chang'an sudah dikuasai pemberontak, disinilah patriotisme dan rasa cinta tanah air Guo diuji. Ia bisa saja melakukan hal yang sama seperti para jenderal tersebut mengingat semakin kuatnya pasukan pemberontak dari hari ke hari.

Tetapi Guo memilih untuk tetap setia dan dengan tenang mengatur strategi untuk menahan laju Shi Shiming dan pasukannya. Selama 40 hari berikutnya, pertempuran -- pertempuran kecil terjadi di antara kedua belah pihak dan membuat Shi Shiming berpikir jika Guo sudah menyiapkan perangkap jika ia memaksakan seluruh kekuatannya untuk maju. Pada akhirnya, Guo yang tahu jika ia bertaruh dengan waktu hanya bisa terus melakukan strategi perang artrisi melawan Shi dan pasukannya hingga bantuan tiba.

Beberapa hari kemudian, sembilan puluh ribu pasukan Tang di bawah pimpinan Jenderal Li Guangbi bergabung dengan Pasukan Guo dan kombinasi keduanya berhasil menghancurkan sebagian besar Pasukan Shi Shiming yang membuatnya terpaksa mundur ke wilayah Fenyang yang merupakan salah satu markas komando pasukan An Lushan. Li Guangbi yang saat itu menjadi salah satu komandan tertinggi Pasukan Tang merekomendasikan Guo ke Kaisar Xuanzhong. Guo kemudian meminta izin Kaisar untuk mengejar sisa -- sisa pasukan Shi Shiming namun Xuanzhong menolaknya dan Guo pun mematuhinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun