Mohon tunggu...
William jamie dolang
William jamie dolang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak NTT

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Waktu Karantina Fokus Berkebun

24 April 2021   22:52 Diperbarui: 24 April 2021   23:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MAUMERE-Pederico (20),yang biasa dipanggil Erik,salah satu mahasiswa asal Unika Soegijapranata Semarang yang sedang mejalankan kegiatan kuliah online memutuskan untuk pulang ke kampung halalmannya di Desa Nia Takaplager,kec. Nita,kab. Sikka dan menjalankan kuliah dari tempat asalnya.Setalah beberapa hari menjalnkan karantina Pria muda yang biasa disapa Erik ini pun memutuskan untuk memulai kegiatan berkebun untuk mengisi waktu luangnya (17/04/2021).Beberapa anak seumuran dia justru lebih memilih mengisi waktu untuk bermain game online,justru Erik sendiri memilih kesibukkan yang cukup “beda” dengan anak muda lainnya.”Sebenarnya saya mulai berkebun sejak 5 tahun lalu,tetapi karena adanya covid,dan untuk mengisi waktu luang akhirnya berkebun menjadi pilihan saya kembali”kata Erik.

Hal yang turut mendorong Erik untuk berkebun adalah Sumber daya alam yang cukup memadai seperti lahan yang luas,iklim yang mendukung ditambah kedua orang tuanya memiliki background pendidikan dalam bidang pertanian,sehingga tidak dipungkiri Erik pun mahir dalam kegiatan berkebun dan pengetahuannya terhadap pupuk organik yaitu Bokasi dan NPK organic yang tentu saja digunakan dalam proses pertumbuhan tanaman mereka.

Erik mengatakan bahwa untuk perawatan tanaman sendiri antara lain,penyiangan (pemotongan rumput),penggemburan dan penyiraman.Beberapa fasilitas teknologi sendiri turut membantu Erik dan sekeluarga dalam berkebun seperti,Cultivator digunakan untuk mengolah tanah,Mesin handsprayer untuk penyemprotan hama dan tidak lupa dalam mengolah pupuk Bokasi juga dibutuhkan Mesin Apo dan Mixer.Tidak hanya dukungan dari peralatan teknologi tetapi perlunya penyesuaian terhadap iklim dimana Desa Takaplager yang terletak di kepulauan Flores memiliki Iklim sedang dengan curah hujan dan kemarau yang seimbang,maka dari itu tanaman yang ditanam dikebun mereka pun antara lain,Lombok,Mente,Terung,Kelapa,Kakao,Mangga dan Rambutan.

Erik berharap kepada para pemuda seumurannya diluar sana agar senantiasa untuk lebih memilah hobby atau kegiatan mereka dengan hal yang positif dan tidak selalu terpaku pada gadget guna bermain game online saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun