Mohon tunggu...
William Wijaya
William Wijaya Mohon Tunggu... Desainer - Branding & Marketing Specialist

Docendo discimus

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Teknologi AI Bukan Sekedar Filter

18 Desember 2023   19:10 Diperbarui: 18 Desember 2023   19:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Trend AI semakin merajalela hingga akhir tahun 2023, semua orang dengan mudah menggunakan teknologi AI, terutama yang berhubungan dengan Image Generator dan juga Filter Wajah, karena kedua hal tersebut adalah bagian AI yang paling mudah untuk digunakan dan juga terlibat dalam kehidupan sehari-hari, siapa yang tidak mau wajahnya tampil cantik/tampan di media sosial? 

Namun menurut saya, salah satu fitur AI terpenting adalah personalisasi, atau dengan lain kita sebut sebagai personal assistant. Kemampuan itu adalah kemampuan yang sangat komersil dan ide tersebut dapat menghasilkan miliar dollar USD(Menurut saya). 

Personalisasi itu seperti apa? Saya akan jelaskan dalam contoh :

Ada pria bernama William ingin membeli sepatu, dia cukup bingung dalam menentukan pilihan dari jenis sepatu yang cocok baik itu dari, merek, warna, harga dan juga fitur dari sepatu tersebut. Datanglah sebuah teknologi yang bernama AI, AI itu akan melakukan pengecekkan terhadap kebiasan William, berapa sering dia berjalan? Jenis olahraga favoritnya? preferensi warna kesukaannya? Ukuran sepatunya? Kemampuan finansialnya? Jenis sepatu yang disukai? Dari data-data tersebut AI akan memberikan pilihan terbaik yang bisa menjadi keputusan pembelian dari William. Terlihat sederhana? Iya! tapi bayangkan semua industri dalam diselesaikan oleh AI baik itu makanan, pariwisata, hingga kesehatan.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan jika perkembangan AI masihlah panjang. Semua industri dapat berpartisipasi dalam teknologi ini dan proyek ini dapat bernilai Milliar Dollar bukan?

Namun menurut saya, hanya ada beberapa industri yang dapat mengembangkan teknologi ini, perusahaan yang sangat ketat dalam menjaga privasinya karena dengan data yang terbuka tentu saja data ini menjadi sangat sensitif. Darisana dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang tepat dalam mengembangkan teknologi ini bukanlah perusahaan yang menciptakan software melainkan juga hardware? siapa perusahaan itu?

ya hanya 2 : APPLE DAN GOOGLE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun