Mohon tunggu...
William Wijaya
William Wijaya Mohon Tunggu... Desainer - Branding & Marketing Specialist

Docendo discimus

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mario Dandy Sang "Penguasa"

3 Maret 2023   17:46 Diperbarui: 3 Maret 2023   17:49 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama-tama saya turut prihatin atas penganiayaan  yang menimpa David, Semoga David lekas sembuh dan dapat beraktivitas kembali. Kasus penganiayaan yang telah bergulir hampir 1 bulan ini memang cukup menyita perhatian nasional, terlebih masalah ini terjadi karena adanya bukti rekaman yang membuat masyarakat semakin tersulut emosinya, bayangkan saja penganiayaan ini terjadi dengan begitu sadisnya dan dilakukan hingga David tidak berdaya.

Secara psikologi banyak faktor yang menentukan mengapa Mario sampai nekat melakukan hal tersebut, belum lagi ada aksi selebrasi ala CR7 (Cristiano Ronaldo) sehabis menginjak tengkuk leher David. Saya akan bahas satu per-satu ;

Yang pertama adalah hal ini terjadi 100% karena kesalahan ayahnya yang bernama Rafael, mengapa? Tanpa disadari Rafael memberikan contoh kepada Mario, jika segala kesalahan ataupun hal dapat diselesaikan oleh yang namanya materi. Rafael menjadi sosok ideal untuk dicontoh bagi Mario, dimana Rafael yang bekerja di Institusi pemerintah saja dapat melanggar beragam aturan, jadi bagi Mario melakukan keonaran itu bukan menjadi masalah besar, toh! Ayahnya saja bisa meloloskan diri dari berbagai "indikasi" pelanggaran hukum meski bekerja di institusi pemerintahan. Dalam rekaman Mario mengucapkan "Dia tidak takut untuk membunuh seseorang".

Hal tersebut terjadi secara berulang, dari pelanggaran membawa kendaraan pribadi ke tempat wisata, melakukan keonaran di lingkungan masyarakat bahkan di lingkungan sekolahpun banyak rumor yang mengatakan bahwa Mario merupakan salah satu siswa yang sulit untuk diatur.

Yang kedua adalah Mario menjadi sosok ideal bagi teman-temannya yang memiliki masalah finansial(Berteman dengan Mario seringkali ditraktir) ataupun identitas diri (Berteman dengan Mario itu keren, dia punya Rubicon dan Motor Sport), Mario dikenal cukup royal kepada temannya, sehingga segala tindakan Mario dianggap sebagai tindakan yang keren.

Mario Naik Harley
Mario Naik Harley

Hal ini membuat Mario semakin mantap melakukan tindakan-tindakan yang tidak sepatutnya. Sebenarnya saya cukup kasihan dengan Mario, dia butuh seseorang yang mengarahkannya bahwa tindakan yang selama ini dia lakukan adalah salah, tapi rasa kasihan saya menghilang begitu saya mengetahui jika Mario akan baik-baik saja dengan pengaruh "Kekuasaan" ayahnya.

Mario Dandy Sang "Penguasa", menjadi penguasa karena didukung oleh keluarganya dan juga temannya, saya rasa adalah judul yang pas untuk artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun