Mohon tunggu...
willia 2106
willia 2106 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Padang

My name is Willia Dara Rosandy.You can cell me Willia.And my favorit watching films psiycho and reading and writing opinion.Saya memiliki sifat pekerja keras,dan disiplin dalam bekerja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisasi: Apakah Solusi untuk Mengatasi Ekonomi di Indonesia?

5 April 2024   13:00 Diperbarui: 5 April 2024   13:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik, tetapi ia masih menghadapi tantangan seperti inflasi yang tinggi dan ketidakpastian di kuasainya ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diproyeksikan tumbuh di kisaran 5 persen, tetapi dipengaruhi kondisi perekonomian global yang masih diselimuti ketidakpastian dan momentum pemilihan umum Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 mencapai 5,17 persen, tetapi akan melemah ke level 4,86% pada kuartal IV-2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui tekanan ekonomi global yang terjadi saat ini, seperti dampak dari kondisi peperangan yang terjadi di berbagai wilayah, seperti perang Rusia dan Ukraina serta Israel dan Palestina, gejolak tingginya harga komoditas energi dan pangan, serta tren suku bunga yang tinggi berpotensi menekan ekonomi Indonesia. Namun, perekonomian Indonesia masih cukup solid dan terkendali, dan kinerja APBN juga masih cukup solid dan kuat.

Pengalaman pada masa pendudukan Jepang di Indonesia telah menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi self-help dapat menjadi solusi alternatif dalam mengatasi krisis ekonomi. Sebagai contoh, pada masa pendudukan Jepang, Jepang mengendalikan perkebunan yang diatur berdasarkan Undang-Undang No 322/1942, yang kemudian menyebabkan kelangkaan bahan sandang dan penderitaan rakyat Indonesia. Namun, kebijakan ekonomi self-help ini hanya berlaku sejak Jepang memasuki Indonesia, dan tidak dapat digunakan sebagai solusi dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini.

Saat ini, krisis ekonomi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pemecahan masalah utang swasta luar negeri, kinerja perbankan nasional, kemampuan ekonomi Indonesia, dan stabilitas sosial dan politik. Untuk mengatasi krisis ekonomi ini, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah yang efektif, seperti mengatur kinerja perbankan nasional, memperkuat aspek hukum dan pengawasan, dan mengembangkan sektor keuangan. Dalam hal ini pemerintah Indonesia harus mengembangkan strategi ekonomi yang lebih terintegrasi, yang mengumpulkan sumber daya dari sektor swasta, investasi asing, dan investasi domestik. Hal ini dapat membantu mengurangi pengaruh investasi asing yang tidak menguntungkan, serta membantu mengembangkan ekonomi domestik.

Jika pemerintah Indonesia memperkuat peran ekonomi negara, mengatur nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing di Indonesia, dan mengembangkan strategi ekonomi yang lebih terintegrasi, maka akan dapat membantu mengatasi krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa langkah-langkah yang efektif harus disusun dengan baik dan dilakukan dengan baik, agar tidak mengakibatkan dampak negatif lainnya. Semua upaya dalam mengatasi krisis ekonomi di indonesia yang dilakukan secara terus-menerus dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap krisis ekonomi memiliki kompleksitas tersendiri, dan respons pemerintah terhadap krisis tersebut dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan faktor-faktor spesifik yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun