Mohon tunggu...
Willem Wandik. S.Sos
Willem Wandik. S.Sos Mohon Tunggu... Duta Besar - ANGGOTA PARLEMEN RI SEJAK 2014, DAN TERPILIH KEMBALI UNTUK PERIODE 2019-2024, MEWAKILI DAPIL PAPUA.

1969 Adalah Momentum Bersejarah Penyatuan Bangsa Papua Ke Pangkuan Republik, Kami Hadir Untuk Memastikan Negara Hadir Bagi Seluruh Rakyat di Tanah Papua.. Satu Nyawa Itu Berharga di Tanah Papua..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024: Demokrat Papua & Legacy Pembangunan Lukas Enembe

12 Januari 2024   09:09 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:16 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: galery willem wandik

WillemWandikOfficial - Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, tepatnya kurang dari 33 hari ketika artikel ini diterbitkan.. Partai Demokrat di Tanah Papua memiliki sejarah penting, sebab salah satu putra terbaik Tanah Papua, Abang Lukas Enembe, yang menjadi tokoh penting, yang mendorong terobosan pembangunan di tanah ini, telah banyak menghasilkan karya-karya pembangunan yang tetap bisa dilihat dan dinikmati oleh segenap Rakyat Papua..

Tidak mudah memang membangun ditengah-tengah gejolak konflik yang selalu datang silih berganti di Tanah Papua.. Tetapi ini juga menunjukkan tekad kuat dari Abang Lukas Enembe, sebagai Bapak Perdamaian, yang tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik sebagai pemimpin yang mendapatkan mandat dari rakyat Papua, untuk terus menghadirkan transformasi pembangunan di negerinya sendiri..

Dalam kaca mata kami selaku bagian dari Tokoh Politik yang saat ini diberikan kepercayaan oleh Ketum AHY dan Dewan Pembina Bapak SBY (Presiden RI ke 6), kami merasakan betul dukungan tanpa syarat yang diberikan oleh Partai untuk menyampaikan dan memperjuangkan masalah esensial Tanah Papua, Sejarah Papua, bahkan pengakuan eksistensial Bangsa Papua dalam pendekatan kerja-kerja Partai Demokrat yang kami lakukan..

Kami tidak pernah melihat, upaya doktrinasi berwawasan sempit yang berusaha membenturkan wawasan nasionalisme Kebangsaan yang di pegang teguh oleh Partai Demokrat, dengan jalan perjuangan yang diyakini oleh Tokoh-Tokoh Tanah Papua, seperti yang dipegang teguh oleh Abang Lukas Enembe dan Kami selaku Representasi Bangsa Papua di DPP Partai Demokrat dan juga peran kami di Lembaga Parlemen RI selama 10 tahun..

Dukungan tanpa syarat ini membuat kami tetap nyaman dalam menyuarakan berbagai masalah penting Tanah Papua dalam konteks bernegara, tanpa harus menjadi orang lain..

Dengan rasa syukur dan bangga, harus kami sampaikan ucapan terimakasih kepada Ketum AHY dan Ketua Dewan Pembina Bapak SBY, yang telah menjadi Bapak Bangsa yang menerima kami apa adanya, sebagai orang Papua yang seutuhnya..

Dalam kesempatan ini, kami harus menyampaikan ucapan bangga dan terimakasih telah menjadi kader Partai Demokrat, yang diberikan kepercayaan oleh Ketum dan Ketua Dewan Pembina selama berkiprah 10 tahun di Partai..

Dalam kaca mata politisi nasional yang berhati sempit, terkadang kebanyakan dari mereka begitu alergi dengan simbol-simbol historis Tanah Papua, namun selama kami menjadi bagian dari kader dan Pengurus DPP sejak 10 tahun yang lalu, kami tidak pernah merasakan tekanan sedikitpun dari Ketua Umum, yang berusaha menghalangi atau mengoreksi jalan perjuangan yang kami lakukan melalui Partai Demokrat..

Di era hari ini, sangat sedikit tokoh bangsa yang bisa menyamai, Kebesaran Jiwa dan Pikiran pikiran kebangsaan Presiden RI ke 6, Bapak SBY yang telah meletakkan fondasi dasar gerakan kepartaian, dalam perjalanan pengabdian Partai Demokrat sejak berdiri sampai hari ini..

Kami melihat keteladanan cara bersikap dan berfikir, kami melihat kebijaksanaan seorang Bapak Bangsa yang ada dalam diri seorang Presiden ke 6, yang membuat Abang Lukas Enembe dan kami yang berada dalam "peran dan fungsi" jabatan publik dapat bekerja untuk terus melayani, mendengar setiap jengkal aspirasi kolektif rakyat di Tanah Papua..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun